SOLOPOS.COM - Eskavator mengusung beton pembatas saat penutupan Jl. Slamet Riyadi menuju perlintasan kereta api (KA) Purwosari, Solo, Rabu (5/2/2020). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Beberapa pekan terakhir saat hujan deras, muncul genangan air di simpang empat Purwosari sisi utara Jl. Slamet Riyadi, tak jauh dari proyek flyover Purwosari.

Genangan air membuat jalan sulit dilalui utamanya bagi pengendara sepeda motor. Kedalaman genangan air bahkan pernah mencapai setengah lingkaran ban ukuran 17 inchi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hujan Tak Mengganggu, Fondasi Bore Pile Flyover Purwosari Solo Rampung Pekan Depan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jateng, Alik Mustakim, menampik munculnya genangan tersebut akibat pembangunan flyover Purwosari. Genangan sudah muncul jauh sebelum proyek dimulai.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pekerjaan kami tidak mengganggu penampang basah sama sekali. Kami memang sempat mengenai, tapi langsung ganti, kami buka salurannya, kami bongkar lalu pasang lagi,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, belum lama ini.

Dampak Proyek Flyover Purwosari: Macet, Becak Mati, Perawatan Jalan Rusak

Tertutup Sedimentasi

Lebih lanjut dijelaskan berdasarkan identifikasi awal yang dilakukan, genangan tersebut muncul akibat saluran eksistingnya tertutup sampah atau sedimentasi terutama di sisi utara. Dimensi saluran itu juga lebih kecil, sehingga saat sebagian tertutup sedimentasi maka aliran airnya akan tersendat.

Sementara saluran di sisi selatan lebih besar karena juga berfungsi sebagai saluran penggelontoran kota dari pintu air depan Pasar Kleco atau aliran Kali Premulung.

60 Pohon Masih Dipertahankan di Lahan Proyek Flyover Purwosari Solo, Ini Alasannya

“Di depan SMA Batik itu salurannya terbuka, dimensinya besar jadi aliran airnya relatif lancar. Namun untuk sisi utara dari depan Hotel Amrani ke timur sampai Stasiun Purwosari terus sampai simpang empat Purwosari tertutup trotoar. Kami akan cek kalau ternyata penampang basah sisi utara itu sudah rusak, penuh sedimentasi maka bakal kami ganti dengan yang lebih besar ke depan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengaku, bakal menggelar monitoring dan inspeksi di sejumlah saluran drainase di Kota Bengawan.

Pejalan Kaki di Rel Ganda Jl. Transito Meningkat Akibat Proyek Flyover Purwosari Solo

Pasalnya, sebagian besar inlet menuju saluran tersebut tertutup bangunan atau lantai semen pertokoan maupun hunian. Akibatnya, air yang seharusnya mengalir ke selokan menggenang di jalan hingga mengganggu akses warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya