SOLOPOS.COM - Robot pengantar makanan di Amerika Serikat (AS). (Liputan6)

Solopos.com, OHIO — Di tengah pandemi Covid-19 tren membeli makanan secara online semakin meningkat. Masyarakat Indonesia semakin akrab dengan membeli makanan online lewat aplikasi yang kemudian biasanya diantarkan oleh ojek online (ojol).

Tren membeli makanan secara online juga meningkat di Amerika Serikat (AS). Bedanya, sang pengantar makanannya bukan ojol melainkan robot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ya, pengiriman makanan dengan robot bukan lagi fiksi ilmiah. Ratusan robot kecil – setinggi lutut dan mampu menampung sekitar empat nampan pizza besar – sekarang menjelajahi kampus-kampus dan trotoar di kota-kota di Amerika dan di negara-negara lain.

Sementara robot sedang diuji dalam jumlah terbatas sebelum virus corona Covid-19 menyerang, perusahaan pembuatnya mengatakan kekurangan tenaga kerja terkait pandemi dan preferensi yang berkembang untuk pengiriman tanpa kontak langsung telah sangat mempercepat popularitasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Masif, WHO Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa

Patrick Sheck, mahasiswa di Universitas Bowling Green di Ohio, adalah pengguna rutin jasa itu.

“Mahasiswa menyukai robot-robot itu yang sekarang menjadi bagian keluarga Bowling Green. Robot-robot itu dikenal di seluruh kampus, dan berbaur dengan baik dengan populasi mahasiswa,” katanya sebagaimana dikutip Liputan6 dari VOA Indonesia, Senin (15/11/2021).

Erik Gordon, profesor bisnis di Universitas Michigan mengungkap alasan jasa robot itu semakin populer di kampus-kampus Amerika.

“Tampaknya kita akan ekspansi bisnis ini dengan cepat, dan ekspansi itu dipercepat, satu oleh Covid, dan dua, oleh kekurangan tenaga kerja,” kata Gordon.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 15 November 1889, Proklamasi Republik Brasil

Perusahaan pemilik robot-robot itu, Starship Technologies, mengatakan belum lama ini telah menyelesaikan pengiriman makanan yang ke-2 juta.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 1.000 robot pengantar makanan dalam armadanya, naik dari hanya 250 pada tahun 2019. Ratusan lagi akan segera dikerahkan, seperti disampaikan oleh Frank Comery dari perusahaan itu.

Mereka mengirimkan makanan di 20 kampus di Amerika, dan 25 kampus lainnya akan segera ditambahkan. Mereka juga beroperasi di trotoar di Milton Keynes, Inggris; Modesto, California; dan negara asal perusahaan itu di Tallin, Estonia.

Desain robot bervariasi – sebagian memiliki empat roda dan sebagian lainnya memiliki enam roda. Robot-robot itu menggunakan kamera, sensor, GPS, dan terkadang pemindai laser untuk menavigasi trotoar dan bahkan menyeberang jalan secara mandiri.

Baca Juga: Teror Kalajengking di Mesir, 3 Orang Meninggal dan 450 Lainnya Terluka

Biaya Servis

Robot-robot itu bergerak sekitar 8 kilometer per jam. Operator jarak jauh mengawasi beberapa robot sekaligus, tetapi mereka mengatakan jarang perlu menginjak rem atau membelokkan robot-robot itu untuk menghindari rintangan.

Ketika robot tiba di tempat tujuannya, pelanggan mengetikkan kode ke ponsel mereka untuk membuka tutupnya dan mengambil makanan yang mereka pesan.

Karena menggunakan tenaga listrik, robot-robot itu harus mengisi ulang tenaganya secara teratur. Kekurangan lain, robot-robot itu berjalan lambat dan umumnya berada dalam radius kecil yang telah dipetakan sebelumnya.

Universitas Bowling Green dan Starship Technologies mengenakan biaya $1,99 ditambah biaya servis untuk setiap pengiriman makanan dengan robot.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan di China Utara Wajib Karantina 58 Hari

Perusahaan jasa pengiriman lain juga terjun ke pasar. Grubhub baru-baru ini bermitra dengan pembuat robot Rusia Yandex untuk mengerahkan 50 robot di kampus Ohio State University di Columbus, Ohio.

Grubhub berencana untuk segera menambah lebih banyak kampus, meskipun perusahaan itu menekankan bahwa untuk saat ini layanannya hanya berada di sekitar kampus perguruan tinggi.

Pesanan pengiriman makanan di Amerika melonjak 66% pada tahun yang berakhir pada Juni lalu, menurut NPD, sebuah perusahaan data dan konsultan. Permintaan pengiriman makanan dengan robot ini diperkirakan akan tetap tinggi bahkan setelah pandemi mereda, karena para pelanggan sudah terbiasa dengan kenyamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya