SOLOPOS.COM - Seniman Boyolali, Abah Lala, pencipta lagu Ojo Dibandingke . (Instagram/@ abahlalareal).

Solopos.com, SOLO — Abah Lala, pencipta lagu Ojo Dibandingke ternyata memiliki nama asli Agus Purwanto. Pria asal Musuk, Boyolali, Jawa Tengah ini awal mulanya terjun ke musik dangdut pada 2009 silam.

Pada mulanya Abah Lala berkarier sebagai seniman Gedruk, yang merupakan seni tarian tradisional dari Boyolali.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Selain menjadi penari Gedruk, ia juga menjadi penyanyi di Group Gedruknya yang bernama Saleho. Abah Lala menjadi ketua Saleho hingga membawa grup tersebut sampai ke mancanegara.

Pencipta lagu Ojo Dibandingke ini pernah mendirikan Orkes Melayu atau OM yang diberi nama MG 86. Personel MG 86 terdiri atas mantan tenaga kerja indonesia (TKI) dan petani ladang.

Baca Juga: Abah Lala, Seniman Boyolali Pencipta Lagu Viral Ojo Dibandingke

Nama Abah Lala sendiri berawal dari kejadian erupsi Gunung Merapi. Saat berkomunikasi dengan menggunakan HT, dirinya menggunakan panggilan Lala yang mengacu pada salah satu anggota serial TV tahun 2000-an yakni Teletubbis.

Nama tersebut kemudian ia pakai untuk nama panggung atas saran dari salah satu temannya. Abah Lala sempat hidup dalam bersusah payah, namun setelah menciptakan lagu yang berjudul Wong Edan Kui Bebas, namanya kian dikenal dan naik daun.

Baca Juga: Viral Lagi, Ini Profil Lengkap Pencipta Ojo Dibandingke Asal Boyolali

Sementara, lagu Ojo Dibandingke dia ciptakan kemudian dan baru dirilis sekitar tiga bulan lalu di kanal YouTube Abah Lala Official. Lagu tersebut sampai saat ini ditonton lebih dari 1,2 juta kali. Adapun video klip lagu yang tengah viral tersebut dia sutradarai sendiri dengan latar Kota Boyolali.

Sebulan kemudian, Abah Lala berduet dengan penyanyi asal Ngawi, Denny Caknan di kanal YouTube DC Production. Duet dengan aransemen baru itu sempat trending satu di YouTube Indonesia.

Baca Juga: Hukum Tidak Menikah dalam Islam, Haramkah?

Pada 2019 lalu Abah Lala si pencipta Ojo Dibandingke juga sempat naik daun dengan teriakan-teriakan makanan saat pentas dangdut, seperti cendhol dawet, soto seger mbok giyem, dan sate ayam.

Saat itu beberapa daftar lagu ciptaan Abah Lala juga sudah cukup populer, dua di antaranya Gede Roso dan Aku Sing Berjuang.

Baca Juga: 3 Alasan Diadakannya Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya