SOLOPOS.COM - Pengunjung berfoto di kebun teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jika Anda berniat membangun gedung lebih dari tiga lantai di kawasan wisata Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, lebih baik dibatalkan. Ini bukan karena adanya pantangan atau mitos, tapi lebih pada Anda tidak akan mendapat izin.

Pasalnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melarang pembangunan gedung tinggi, lebih dari tiga lantai ke atas, di kawasan wisata di Kecamatan Ngargoyoso. Keberadaan gedung-gedung tinggi itu dinilai akan merusak keindahan alam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sudah banyak yang mafhum bahwa Ngargoyoso memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Berada di kaki Gunung Lawu membuat wilayah Ngargoyoso dianugerahi panorama alam yang bikin wisatawan ketagihan.

Pesona itu akan rusak bila berdiri gedung-gedung tinggi yang mengalami pemandangan. Jika sudah demikian, maka daya tarik Ngargoyoso sebagai destinasi wisata sudah hilang. Oleh karena itu, Bupati melarang pembangunan gedung tinggi di sana.

Ekspedisi Mudik 2024

“Bangunan tingkat maksimal dibatasi tiga lantai ke atas dan dua basement saja. Kalau di bangun tinggi-tinggi akan menghilangkan pesona alam di sana,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Bupati Karanganyar Larang Pembangunan Gedung Pencakar Langit di Ngargoyoso

Tak dimungkiri, Ngargoyoso telah menjelma menjadi daya tarik wisata baru di Kaki Lawu setelah Tawangmangu yang lebih dulu populer. Desa Wisata Kemuning menjadi salah satu destinasi wisata rujukan di Ngargoyoso.

Kecamatan ini bakal semakin memiliki daya tarik jika jembatan kaca di Kemuning selesai dibangun. Proyek ini sempat terbengkalai selama lima tahun, yakni sejak 2017, sebelum digarap lagi tahun ini oleh The Lawu Group.

Jembatan yang dulu akan dinamai Kemuning Glass Sky Bridge ini ditarget rampung pada akhir tahun ini. The Lawu Group selaku pihak yang membangun memberi nama baru jembatan kaca ini, yakni Kemuning Sky Hills.

“Jembatan kaca ini sudah dilanjutkan lagi pembangunannya. Nanti malam tahun baru sudah bisa diluncurkan,” ungkap Bupati  Juliyatmono pada Sabtu (29/10/2022) lalu.

Baca Juga: Kemuning Sky Hills di Karanganyar Mulai Dibangun, Akhir Tahun Bisa Dinikmati

The Lawu Group dikenal memiliki pengalaman mengelola tempat-tempat wisata di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Di antaranya Wonder Park, The Lawu Park, Sakura Hills, dan Sate Lawu.

Pemilik The Lawu Group, Parmin Sastro, mengatakan jembatan kaca itu akan dikelola oleh dua pihak. “Iya. Pembangunan jembatan kaca di Kemuning insya Allah kami akan teruskan. PT Rumpun Sari Kemuning sebagai pemilik lahan dan pengembangnya dari The Lawu Group,” ujarnya, Sabtu.

Dalam pembangunan tahap awal ini akan diselesaikan jembatan kaca sepanjang 25 meter dan ditarget selesai akhir 2022. Sisanya akan dilanjutkan pada 2023 dan diharapkan sudah dapat dipakai pada musim libur Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya