SOLOPOS.COM - Arca phallus di Candi Sukuh. (Kemendikbud)

Solopos.com, KARANGANYAR — Terdapat simbol seks yang dilambangkan pahatan Lingga dan Yoni di Candi Sukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pahatan tersebut menggambarkan alat kelamin pria (Lingga) dan alat kelamin perempuan (Yoni). Kehadiran dua pahatan tersebut menimbulkan kesan negatif dan memunculkan mitos uji tes keperawanan dan keperjakaan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Padahal menurut laporan tertulis Achmad Syafi’i dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, pahatan tersebut diyakini berfungsi sebagai mantra atau obat untuk menyembuhkan segala kotoran yang melekat di hati.’

Ekspedisi Mudik 2024
candi sukuh simbol seks
Relief vagina atau yoni di Candi Sukuh. (Kemendikbud)

Saat ini sekeliling pahatan tersebut diberi pagar, sehingga gapura tersebut sulit untuk dilalui. Untuk naik ke teras pertama, umumnya pengunjung meggunakan tangga di sisi gapura.

Baca Juga: Kisah Asmara Gaib Simpang Joglo Solo yang Dipisahkan Manusia

“Ada keyakinan bahwa pahatan tersebut berfungsi sebagai suwuk (mantra atau obat) untuk ngruwat (menyembuhkan atau menghilangkan) segala kotoran yang melekat di hati,” beber Achmad.

Dengan demikian dimungkinkan pada saat zaman candi Sukuh masih difungsikan, terdapat keinginan bahwa segala kekotoran batin dan pikiran yang melekat di tubuhnya akan sirna saat masuk ke lingkungan Candi Sukuh.

Baca Juga: Kerap Gentayangan, Ini Wujud Sosok Penunggu Simpang Joglo Solo

Diberitakan sebelumnya, terdapat mitos tes uji keperawanan dan keperjakaan di Candi Sukuh Karanganyar. Pengunjung yang telah menggunakan kain kampuh yang ingin menguji mitos tersebut diharuskan melewati patung dengan pahatan Lingga dan Yoni tadi.

Jika kain tersebut robek dan tubuhnya mengeluarkan darah, pengunjung tersebut sudah tak perawan. “Jika gadis masih perawan maka kain yang dikenakannya tidak akan robek. Namun, jika sudah tidak perawan maka kain yang dikenakannya akan robek dan tubuhnya meneteskan darah,” jelas pengelola akun Facebook Pecinta Budaya Nusantara dalam unggahannya 2022 silam.

Baca Juga:  Wah! Solo Ternyata Penghasil Wanita Tercantik di Jawa Tengah

Sementara itu, jika pengunjung pria tiba-tiba ingin buang air kecil ketika melewati dua patung tersebut, konon katanya sudah tidak perjaka. ika masih perjaka maka dia tidak akan merasakan apa-apa. Tetapi jika sudah tidak perjaka lagi, maka dia mendadak ingin buang air kecil yang tidak bisa ditahan lagi,” tambah pengelola akun Facebook Pecinta Budaya Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya