SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Golkar dinilai berlebihan jika memasang bandrol 4 jatah menteri demi bertahan di Koalisi. Jumlah menteri yang sama dengan jatah menteri PKS pun membuat Golkar dinilai mengincar posisi menteri PKS. Benarkah?

“Bukan mengincar, tapi ini kalau mau mendudukkan koalisi secara benar,” kata Ketua Departemen Kajian Kebijakan DPP Golkar Indra J Piliang, saat ditanya apakah Golkar mengincar posisi menteri PKS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikannya usai acara Diskusi Publik Politisi Kaum Muda bertajuk ‘Setgab: Bubar Gerak, Jalan’ di Jl Bumi Asri C-3 kompleks Liga Mas Indah, Perdatam, Jaksel, Minggu (6/3/2011).

Menurut Indra, Golkar punya posisi potensial untuk mempertahankan pemerintahan SBY. Adalah wajar, Golkar mendapat posisi lebih layak di dalam kabinet.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau pertimbangan untuk mempertahankan SBY, Golkar adalah yang terbanyak kedua. Kalau dilihat dari sisi itu, mestinya kursi Golkar lebih banyak dari PKS,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Golkar pun ingin posisi menteri yang strategis. “Tentu kita ingin posisi menteri yang strategis, jangan yang ecek-ecek. Tapi dilihat dari jumlahnya saja, kita kurang dianggap,” imbuhnya.

Indra yakin SBY tidak akan berani mengeluarkan Golkar dari Koalisi. Hal ini akan mempengaruhi peta kekuatan di parlemen. Oleh karena itu, terkait reshuffle ini Golkar menunggu sikap SBY.

“Kita ini kan pihak yang diajak koalisi, kenapa kita dianggap musuh dalam selimut,” kata dia.

Sebelumnya, Indra mengatakan SBY dan Boediono lebih butuh Golkar di Koalisi daripada sebaliknya. Oleh karena itu, Golkar layak pasang tarif, minimal 4 menteri.

“Kalau mengeluarkan Golkar (dari Koalisi), saya tidak yakin SBY berani. Yang saya inginkan kita pasang tarif sekarang. Minimal 4 kursilah,” kata Indra dalam kesempatan yang sama.

Pernyataan Indra pun ditanggapi Wasekjen PD Ramadhan Pohan. Menurut dia pernyataan itu berlebihan.

“Lha kok malah minta tambah menteri? Ngrogoh rempelo ini tendensinya,” tanggap Wasekjen PD, Ramadhan Pohan, Minggu.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya