SOLOPOS.COM - Kerbau. (Reuters)

Solopos.com, DARWIN — Kerbau di Australia jarang dipelihara sebagai hewan ternak. Mamalia bertanduk itu banyak tumbuh liar di wilayah Australia, terutama di wilayah Australia Utara.

Saking banyaknya populasi kerbau liar di Australia Utara, kerbau bahkan dianggap sebaga hama, bukan lagi sebagai hewan ternak.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurut data Territory Natural Resource Management (TNRM), untuk wilayah Top End saja diperkirakan setidaknya ada 161.250 ekor kerbau liar saat ini. Top End hanya sebagian dari wilayah Australia Utara, yakni wilayah semenanjung yang mencakup Darwin dan Arnhem Land.

Ekspedisi Mudik 2024

Kehadiran kerbau di Australia memiliki sejarah yang panjang dengan didatangkan pada awal abad ke-19 dari wilayah Hindia Belanda atau kini Indonesia. Umumnya, kerbau didatangkan ke Australia dari Pulau Timor, Pulau Kisar, dan Jawa Barat.

Saat ini, pertumbuhan populasi kerbau liar yang tak terkendali telah menjadi masalah besar bagi sektor pertanian di Top End. Pasalnya, kawanan kerbau menyebabkan kerusakan yang luas pada sumber air, menghancurkan lahan, serta menyebarkan gulma.

Data jumlah kerbau liar ini dihitung oleh TNRM setelah mereka melakukan survei pada lahan seluas 225.000 kilometer persegi. Menurut Susanne Casanova dari TNRM, jumlah populasi kerbau cukup menonjol pada wilayah yang tidak menerapkan pengendalian hewan liar.

“Pada wilayah yang memiliki program pengendalian, kami mendapati tingkat kepadatan kerbau yang lebih rendah,” jelas Casanova seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (21/11/2019).

Sementara di wilayah tanpa pengendalian, katanya, tingkat kepadatan populasi kerbau sekitar satu ekor per km persegi. Peningkatan populasi kerbau liar diperkirakan mencapai 27.000 ekor per tahun, atau lebih banyak dari jumlah kerbau yang bisa ditangkap atau dimusnahkan.

Perburuan kerbau liar di wilayah Arnhem Land untuk diekspor tidak berhasil mengatasi pertumbuhan populasi hewan ini. Lahan-lahan basah di Australia Utara telah banyak yang terdegradasi akibat serbuan populasi kerbau liar.

Namun di sisi lain, kerbau-kerbau liar yang berhasil ditangkap telah menjadi sumber pendapatan penduduk setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya