SOLOPOS.COM - Ketahui cara pencegahan terkena penyakit menular seksual. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Mereka yang berisiko kena penyakit menular seksual (PMS) bukan hanya pekerja seks komersial atau pun mereka yang hobi berganti-ganti pasangan. Melainkan, mereka yang aktif secara seksual juga punya risiko sama.

Tips kesehatan kali ini bakal membahas cara mencegah agar tidak tertular penyakit menular seksual. Wajib disadari semua orang yang sudah aktif secara seksual memiliki risiko terkena PMS karena penularan terbesarnya terjadi melalui hubungan intim atau kontak seksual lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Risiko seseorang terjangkit penyakit menular seksual akan lebih tinggi jika memiliki lebih dari satu pasangan intim. Namun, seseorang yang hanya memiliki satu pasangan seperti suami-istri pun masih memiliki risiko terkena penyakit kelamin.

Meskipun Anda dan pasangan tidak melakukan kegiatan seksual dengan orang lain, riwayat seksual di masa lampau juga dapat memengaruhi. Jika salah satu pasangan ternyata sering berganti-ganti pasangan seksual, ia berisiko terkena penyakit menular seksual dari pasangan sebelumnya yang mungkin terinfeksi.

Bahkan, risiko penularan penyakit seksual juga bisa terjadi pada pasangannya di kemudian hari. Penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi jamur vagina, bahkan bisa terjadi meski tanpa berhubungan seksual sebelumnya.

Baca Juga: Cara Jaga Mood Kembali Bekerja Setelah Libur Lebaran

Meskipun bukan termasuk ke dalam infeksi menular seksual, tetapi risiko mengalami infeksi jamur atau kandidiasis vagina bisa meningkat saat wanita mulai aktif melakukan hubungan seksual.

Berikut ini cara pencegahan penyakit menular seksual seperti mengutip laman hellosehat.com pada Selasa (25/5/2021):

1. Hindari seks sebelum menikah

Kontak seksual baik melalui vagina, dubur, dan mulut sama-sama berisiko menularkan penyakit menular seksual. Oleh karena itu, hindari melakukan kontak seksual sebelum Anda menikah untuk pencegahan penyakit kelamin. Apalagi sampai berganti-ganti pasangan tanpa mengetahui dengan pasti riwayat seksual sebelumnya.

Begitu pun pada remaja yang melakukan hubungan seksual terlalu dini, risiko penularan akan meningkat. Pasalnya, jika organ intim remaja perempuan terluka, kemampuan jaringan organ untuk memperbaiki dirinya belum sempurna.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan seks sedini mungkin terhadap anak.

2. Teliti sebelum melakukan perawatan yang menggunakan jarum

 

Penyakit menular seksual tidak melulu ditularkan lewat kontak seksual. Anda bisa terkena penyakit ini melalui berbagai perantara yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya.

Asosiasi dokter kandungan dan kelamin di Amerika menjelaskan bahwa Anda perlu berhati-hati terhadap risiko penularan PMS. PMS dapat menginfeksi Anda dari berbagai cara, termasuk penggunaan jarum suntik berulang, transfusi darah saat hamil, atau pembuatan tato.

3. Setia pada satu pasangan

Pencegahan erikutnya adalah setia pada satu pasangan. Meski pun bukan jaminan terbebas dari tertular penyakir menulas seksual,  namun setia pada satu pasangan dapat menurunkan risikonya.

Baca Juga: Wulan Guritno Akui Sempat "Sakau", Ini Efek Berhenti Konsumsi Gula

Ini karena hobi gonta-ganti pasangan seksual berisiko tertular HIV dan penyakit kelamin lainnya, terlebih jika pasangan Anda positif memiliki penyakit menular.

4. Mendapatkan vaksin HPV

Sebelum Anda aktif berhubungan intim, melakukan vaksinasi HPV dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.

Vaksin ini dapat melindungi Anda dari berbagai virus HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin atau bahkan kanker serviks. Jika Anda ternyata sudah memiliki virus HPV di dalam tubuh, vaksin ini juga dapat membantu mencegah virus jenis lainnya yang mungkin menular dari orang lain.

5. Gunakan kondom

Menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit menular seksual. Menurut CDC, kondom berbahan lateks dapat melindungi Anda dari virus dan bakteri yang menular melalui air mani, cairan vagina, dan darah.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya