SOLOPOS.COM - Sejumlah batu nisan di lokasi Makam Muslim Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, rusak. Foto diambil Minggu (19/9/2021). (Istimewa/Ahmad Mustaqim)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengelola Permakaman Muslim Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menyebut perusakan sejumlah batu nisan terjadi sejak tiga bulan lalu. Pengelola belum mengetahui siapa pelaku perusakan batu nisan tersebut.

Seksi Bagian Permakaman Muslim Polokarto sekaligus Pengurus Forum Komunikasi Masjid Musala Mojo (FKMMM) selaku pengelola Permakaman Muslim Polokarto, Supriyanto mendata tidak lebih dari 10 batu nisan yang diduga dirusak oleh tangan jahil. Hal ini sekaligus menepis berita yang beredar sebelumnya ada belasan batu nisan dengan kondisi dirusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak sampai belasan. Paling hanya empat batu nisan yang dirusak. Kejadiannya sudah lama, tiga bulan yang lalu. Belum tahu siapa yang merusak,” kata Supriyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Ngegas, Mobil Tabrak Gerobak Hik & 2 Motor di Nonongan Solo, Tapi Langsung Kabur

Ekspedisi Mudik 2024

Pengelola tidak mengetahui secara pasti siapa pelaku aksi perusakan sejumlah batu nisan tersebut. Sebab saat kejadian tidak ada saksi di lokasi. Rusaknya batu nisan baru diketahui saat pihak keluarga berziarah ke makam tersebut. Pihaknya juga sempat bertemu dengan keluarga dan menyampaikan permohonan maaf atas kerusakan batu nisan.

Pengelola juga akan memperketat pemantauan di lokasi makam. Hal ini agar tidak lagi terjadi perusakan pada batu nisan makam. Selain itu pengelola akan memasang papan larangan mencabut atau merusak batu nisan di sana.

“Kami sudah menyarankan kepada pihak keluarga yang menjadi korban untuk mengganti batu nisan,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi dugaan perusakan makam terjadi di Pemakaman Muslim Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (19/9/2021). Sejumlah batu nisan ditemukan rusak dengan kondisi dicabut dan terpecah belah.

Baca juga: Weladalah! Batu Keramat di Desa Gebang Sragen Tak Bisa Dipindah Meski Pakai Eskavator

Belum diketahui siapa pelaku aksi perusakan makam tersebut. Perusakan makam kali pertama ditemukan oleh warga Tawangsari, Sukoharjo, Ahmad Mustaqim saat hendak berziarah ke makam bapaknya di lokasi tersebut.

Kondisi batu nisan milik makam bapaknya rusak. Bahkan sudah tercabut dan ditemukan dengan terpecah belah tak jauh dari lokasi makam.

“Jadi ibu dan adik saya datang ke sana lebih dulu melihat kondisi batu nisan makam bapak tidak ada. Lalu saya datang menyusul dan melihat batu nisannya hilang,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Baca jug: Belasan Makam di Polokarto Sukoharjo Dirusak, Batu Nisan Pecah Berserakan

Kemudian, dia mencoba mencari batu nisan milik bapaknya dan menemukan tak jauh dari lokasi makam tersebut. Namun kondisinya ditemukan rusak. Diduga batu nisan ini sengaja dicabut lalu dipecahkan oleh tangan tak bertanggungjawab.

Tak hanya batu nisan milik makam bapaknya yang dirusak tangan jahil, namun juga ada beberapa batu nisan yang juga dirusak.

“Saya lihat batu nisan yang dirusak berserakan di sekitar makam. Kebanyakan yang dirusak di lokasi makam bagian bawah. Sedangkan yang dibagian atas tidak dirusak,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya