SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama sang adik, Kaesang Pangarep (kanan) dan Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, seusai pertemuan di Balai Kota Solo, Selasa (9/3/2021) siang. (Istimewa/Maryadi Gondrong)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih menunggu izin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait rencana pembangunan sekolah khusus olahraga (SKO) tingkat SMA.

Permohonan izin sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan masih dalam proses. Izin itu perlu mengingat kewenangan pengelolaan sekolah menengah atas ada di tingkat provinsi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal tersebut diungkapkan Gibran saat ditemui wartawan di sela-sela pemantauan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 7 Solo, Rabu (24/3/2021). “Ya masih dimintakan izin dulu kepada Gubernur,” ujarnya.

Baca Juga: 140 Warga Jombor Klaten Isolasi Mandiri Karena Covid-19, Pemdes Galang Bantuan Logistik

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menilai sekolah khusus olahraga atau SKO tingkat SMA sangat dibutuhkan di Solo untuk mewadahi siswa peminat bidang olahraga. Tujuannya agar pembinaan prestasi lebih fokus dan berkelanjutan.

“SMA [khusus olahraga]-nya kan kita belum punya. Siswa yang lulus SMP [kelas khusus olahraga di SMPN 1] saat ini enggak tahu mau meneruskan ke mana,” imbuh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Sebelumnya, saat wawancara di Stadion Manahan Solo akhir pekan lalu, Gibran menyatakan komitmennya untuk mengembangkan olahraga Kota Solo, termasuk pada usia anak-anak.

Baca Juga: Jumlah Gelandangan Di Solo Naik 2 Kali Lipat, Karena Pandemi Covid-19?

Menaikkan Brand Solo

“Sekarang sudah ada KKO, saya pengin bikin sekolah SMA khusus olahraga. Ini komitmen untuk menaikkan citra dan brand Kota Solo sebagai kota destinasi olahraga,” imbuhnya dalam pidato pengumuman pemilik klub sepak bola Persis Solo itu.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan sekolah khusus olahraga tingkat SMA menggunakan lahan eks SMPN 3 Solo di Timuran, Banjarsari. “Lahan eks SMPN 3 ini nanti akan digunakan sebagai SMA khusus olahraga. Nanti saya akan usulkan kepada Gubernur,” ujarnya saat ditemui di SMP Muhammadiyah 7 Solo, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Puluhan Sekolah Sragen Simulasi PTM, Begini Aturan Dari Satgas Covid-19

Menurutnya, SMA khusus olahraga ini penting untuk mewadahi siswa peminat bidang olahraga, terlebih sebagai jenjang lanjutan dari KKO yang sudah dibentuk di SMPN 1 Solo.

“Karena ini jenjang SMA, pengelolaannya ada di Pemprov Jateng. Tapi bagi kami, SMA ini penting untuk mewadahi siswa peminat olahraga. Apalagi kami kan punya kelas olahraga yang sudah ada di SMPN 1. Eman-eman kalau lulusan kelas olahraga ini menyebar ke mana-mana karena Solo belum ada jenjang lanjutannya,” imbuh Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya