Solopos.com, SOLO — Berkarya dan bekerja di bidang industri e-commerce atau market place mungkin menjadi impian banyak orang terutama kaum milenial saat ini.
Kabar baiknya, salah satu e-commerce ternama, saat ini banyak lowongan kerja (loker) Shopee seusai membuka kantor baru di kompleks Solo Paragon Lifestyle Mall, Senin (11/10/2021). Shopee menarget bisa menyerap 2.000 tenaga kerja lokal sekaligus mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peresmian kantor baru ini dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, Owner Representative SEA Group Kiky Hapsari, serta jajaran Stakeholder Kota Solo.
Target 2.000 pekerja lokal tersebut menjadi kebutuhan mereka hingga tahun 2022. “Kantor Shopee Solo Paragon diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Kota Solo yang mengalami kenaikan akibat dampak pandemi di tahun 2020 sebesar 90,59%,” kata Handhika, Senin.
Baca Juga: Ada Ribuan Loker di Shopee Solo, Sejumlah Situs Ungkap Besaran Gajinya
Nah, bagi Anda yang tertarik bergabung dengan Shopee atau secara umum bisa diterima kerja di perusahaan mana pun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Selain memiliki resume yang menarik dengan desain dan format yang baik, satu hal penting yang Anda harus persiapkan adalah wawancara kerja.
Wawancara merupakan salah satu tahapan penting yang menjadi penentu dalam proses pencarian kerja. Mengingat tahapan ini, Anda akan bertemu pewawancara dari tim HRD yang juga calon atasan Anda nantinya. Agar Anda lebih siap menghadapi pewawancara berikut tips dari Shopee.
Baca Juga: Shopee Solo Buka Lowongan Kerja IT hingga CS, Info Lengkap Cek Link ini
1. Kenali Detail Profil Perusahaan
Sebelum wawancara, upaya yang harus dilakukan adalah mengetahui dan mempelajari perusahaan yang dilamar. Beberapa hal yang dimaksud antara lain bidang bisnis yang digeluti, produk atau jasa yang ditawarkan, nilai, tujuan, dan proyek-proyek yang dikerjakan.
Tips yang satu ini sangat penting dalam wawancara kerja. Sejatinya, hal tersebut akan menunjukkan bahwa kamu memiliki antusiasme yang tinggi untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.
2. Pahami Posisi dan Job Desc Pekerjaan yang Dilamar
Hal ini tentu saja sangat penting, sebab pewawancara tidak akan mempertimbangkan kandidat yang tidak memahami kedua hal tersebut.
Salah satu tujuan persiapan ini yakni untuk memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul. Sebagai contoh saat melamar posisi sales, Anda harus mengetahui secara detail tugas sales di perusahaan tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa menyiapkan jawaban yang sesuai dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar.
Lalu untuk mengetahui job desc Anda bisa membacanya di situs. Namun, jika tidak tertulis, Anda bisa melakukan riset melalui berbagai situs lain yang terpercaya.
Baca Juga: Shopee Buka Kantor di Solo, Butuh 2.000 Tenaga Kerja Lho, Minat?
3. Pelajari Kembali CV atau Resume Anda
CV menjadi satu hal yang kerap menjadi bahan penyelidikan pewawancara. Sebagai kandidat, ada baiknya Anda membaca dan mempelajari kembali CV milik Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda lebih lihai dalam meracik jawaban yang merujuk pada pengalaman-pengalaman yang ada.
Misalnya, Anda ditanya mengenai tantangan yang pernah dihadapi di pekerjaan sebelumnya, Anda bisa merujuk pada pengalaman-pengalaman yang tertulis di CV. Kemudian, tambahkan inovasi atau terobosan baru yang akan Anda berikan di perusahaan yang Anda lamar.
4. Percaya Diri dan Siapkan Elevator Pitch yang Menggigit
Mungkin Anda sudah familiar dengan pertanyaan, “Ceritakan tentang diri kamu,” pada saat wawancara. Walau pertanyaan itu sering muncul, banyak orang masih kebingungan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan, ada kandidat yang justru menjawabnya dengan hal-hal yang tidak relevan.
Supaya hal itu tidak terjadi, Anda perlu mempersiapkan elevator pitch yang mampu memikat pewawancara! Elevator pitch adalah penjelasan singkat tentang dirimu yang dilakukan sekitar 30-60 detik.
Jangan mengulang informasi yang sudah tertulis di CV. Informasi tersebut bisa dibaca sendiri oleh pewawancara. Lebih dari itu, Anda perlu mengenalkan keunikan dan kelebihan dirimu secara singkat. Meski singkat, tampillah dengan percaya diri dan semangat.
Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Solo Sukses Tembus Pasar Ekspor lewat Kampus Shopee
5. Ajukan Pertanyaan yang Relevan dan Berkualitas
Pada akhir wawancara, biasanya pewawancara akan menanyakan, “Apa ada hal yang ingin ditanyakan?” Sebisa mungkin, tanyakan sesuatu kepadanya. Siapkan dua hingga tiga pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan atau perusahaan.
Anda bisa mengajukan pertanyaan seputar prospek karier, pekerjaan sehari-hari yang akan kamu kerjakan, tantangan, hingga proyek-proyek yang akan dilakukan.
6. Tampil Memikat Agar Diingat
Setiap perusahaan memiliki budaya berpakaian yang berbeda. Ada yang menggunakan pakaian formal, tetapi ada pula yang menggunakan pakaian kasual.
Namun, tips ketika wawancara kerja, pastikan Anda tetap menggunakan pakaian yang sopan. Jika menjalani wawancara secara offline, sah-sah saja jika Anda ingin memakai parfum agar wangi. Namun, jangan gunakan parfum dengan aroma yang terlalu menyengat, ya!
7. Follow Up
Setelah melakukan wawancara, biasanya HRD atau user akan meminta Anda untuk menunggu kabar berikutnya. Nah, Anda bisa menanyakan, kapan kabar berikutnya akan diberikan oleh perusahaan. Umumnya, perusahaan akan memberikan jawaban dalam dua pekan setelah wawancara berakhir.
Jika sudah melewati waktu tersebut tetapi Anda belum mendapatkan kabar apa pun, ada baiknya Anda follow up melalui email. Tanyakan bagaimana kelanjutan atau hasil dari wawancara kerja Anda saat itu. Tips wawancara kerja yang satu ini sangat boleh dilakukan, tetapi, pastikan Anda menanyakannya dengan sopan.
Selamat mencoba, semoga berhasil!
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
