SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita sedang selfie. (Freepik)

Solopos.com, BANDUNG BARAT — Suherman, 24, sopir angkot asal Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ditangkap polisi setelah melakukan penipuan. Ia membuka lowongan kerja palsu dan meminta foto bugil para wanita yang menjadi korbannya dan bahkan ada yang disetubuhi.

Kapolres Cimahi, AKBP Yoris MY Marzuki menjelaskan Suherman membuka lowongan kerja palsu lewat Facebook. Suherman lantas memperdaya korbannya untuk mengirim uang, mengirim foto bugil, hingga ada yang disetubuhi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip Suara dari Ayobandung.com, sopir angkot cabul itu ditangkap setelah ada korban yang melapor. Satuan Reserse Kriminal melibatkan tim cyber berhasil menangkapnya pekan lalu.

"Modus operandi yang dilakukan tersangka ini dengan membuat akun Facebook palsu kemudian mem-posting penawaran lowongan pekerjaan di grup lowongan kerja, korbannya mereka yang tertarik kemudian dilanjutkan komunikasii melalui pesan singkat," ungkap Yoris saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (3/8/2020).

Tegas! Putri Woelan: Saya Siap Jadi AD 2 Kalau Pak Pur Maju di Pilkada Solo 2020

Suherman meminta korban mengirim uang Rp1,5 juta sebagai administrasi jaminan masuk kerja. Selain itu itu, korban juga diminta mengirim foto bugil dengan alasan untuk cek keperawanan.

"Total ada 11 korban dan empat diantaranya sampai disetubuhi pelaku di beberapa tempat," terangnya.

Atas perbuatannya, Suherman dijerat pasal berlapis 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara serta UU No. 44/2008 tentang pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Pengakuan Korban

Salah satu korban berusia 19 tahun, sebut saja Bunga, warga Padalarang, mengaku tertipu setelah melihat informasi status Whatsapp temannya ada lowongan pekerjaan di PT Ultra Jaya. Lowongan pekerjaan itu didapat temannya dari Facebook.

"Saya kemudian tertarik. Saya kan belum kerja, baru lulus SMK. Temen saya juga jadi korban," ungkap Bunga saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Cimahi.

Pembangunan Taman Wisata Terbesar se-Asia Tenggara di Jateng Butuh Rp10 Triliun

Setelah mendapat nomor Suherman dari temannya itu, Bunga langsung berkirim pesan. Kemudian, korban diminta untuk membuat surat lamaran.

"Terus diajak ketemu di Cimareme. Kemudian saya pulang," ujarnya.

Setelah pulang, korban mendapat pesan melalui WhatsApp dari Suherman yang memintanya untuk menyiapkan uang Rp 1,5 juta untuk mempermudah masuk kerja di PT Ultra Jaya.

"Saya transfer dulu Rp500.000 pakai Gopay," ucap korban.

Bukan hanya uang, otak mesum Suherman mulai terlihat ketika meminta korban diminta untuk mengirimkan foto bugil dengan alasan tes keperawanan. Kemudian keinginan itu dikabulkan korban.

Setelah mendapat foto tanpa busana, Suherman meminta korban untuk mengirimkan uang sisa yang disebut sebagai pelicin masuk kerja. Jika tidak mengirimkan uang tersebut, Suherman mengancam korban akan menyebarkan foto tanpa busana itu.

"Sudah saya transfer, tetap malah disebarin di Facebook. Saya terus diancam, saya makin takut. Teman saya juga jadi korban," beber Bunga.

Dengan kejadian yang dialaminya ini, Bunga mengimbau semua pencari kerja untuk tidak mudah percaya dengan lowongan kerja yang disebar lewat media sosial.

"Jangan mudah percaya. Semoga enggak ada korban lagi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya