SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengunjungi tenant dalam Expo Polokarto Tumoto, Sabtu (28/5/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, bersama Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (UPK PNPM) mandiri perdesaan pelestarian, menggelar Expo Polokarto Tumoto di halaman Kantor Kecamatan setempat, Sabtu (28/5/2022).

Pembukaan expo di Polokarto dihadiri Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Seusai berkeliling meninjau tenant dan gerai vaksinasi yang ada dalam kegiatan tersebut, Etik mengimbau kecamatan lain di Sukoharjo dapat mengadakan kegiatan yang sama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya mengimbau kepada setiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo untuk mengadakan expo seperti ini untuk mewadahi apa yang menjadi potensi dan inovasi kita,” katanya.

Bupati Etik menyebut dengan adanya expo tersebut produk dari pertanian, kelompok wanita tani (KWT) atau produk unggulan UMKM bisa ditampilkan. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat bisa menikmati hasil olahan masyarakat sendiri, tentunya dengan harga terjangkau.

Dengan kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menggali seluruh potensi yang ada dalam masyarakat. Tentunya tidak hanya saat expo berlangsung melainkan terus berlanjut dikemudian hari.

Baca juga: BPUM 2022 bakal Disalurkan untuk Pelaku UMKM, Sukoharjo Kapan?

“Hari ini Expo Polokarto Tumoto setelah pandemi Covid-19 dua tahun berlalu, akhirnya masyarakat Sukoharjo khususnya Polokarto. Sekarang ini mulai bangkit lewat produk masing-masing ditampilkan dengan expo, semoga bisa mengangkat UMKM,” harapnya.

Memiliki Banyak Kekayaan

Sementara itu, Camat Polokarto Heri Mulyadi menyebut kegiatan tersebut dilatarbelakangi kesadaran adanya potensi desa di Polokarto.

“Latar belakang mengadakan expo karena menyadari bahwa desa yang ada di Kecamatan Polokarto adalah sumber terkecil yang memiliki banyak kekayaan. Seperti pendidikan, politik, ekonomi dan alam,” katanya.

Baca juga: Dana UPK PNPM Polokarto Surplus Rp340 Juta, Digunakan Untuk Apa?

Lebih lanjut, dia menyebut potensi desa perlu dioptimalkan dan dipromosikan. Menurut Heri, sebelum pelaksanaan expo pihaknya telah membuat web yang berjejaring di seluruh desa yang terhubung dengan kecamatan.

“Sehingga pemerintah desa dengan mudah dapat mempromosikan semua potensi desa melalui web yang telah terkoneksi langsung dengan media sosial, seperti Youtube, Instagram dan media sosial lain,” ungkap dia.

Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat sekaligus memupuk semangat warga agar terus berkarya dan memperkuat perekonomian rakyat yang berdaya saing tinggi.

Baca juga: Kian Eksis, Begini Cara Jamu Sukoharjo Bertransformasi di Era Modern

Pantauan Solopos.com di lokasi kegiatan, rangkaian kegiatan dimeriahkan dengan festival seni budaya, penyerahan bantuan Dansos RTM UPK PNPM, bazar produk unggulan 17 desa, gerai vaksinasi, lomba mewarnai untuk anak-anak TKTK, Lomba UP2K PKK/lomba produk unggulan desa, Kegiatan kilas kiat dan Krisna, launching katakan tidak pada pernikahan dini, workshop tanaman holtikultura, dan juga Polokarto peduli lingkungan dengan eco enzyme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya