SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ketua organisasi kemasyarakatan Panji-Panji Hati atau yang akrab disebut Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, sedang menyiapkan kendaraan politik untuk kontestasi Pemilu 2024. Partai yang dibesut Tuntas Subagyo, Partai Kedaulatan Rakyat atau PKR, terus bergerak menghimpun kekuatan dari akar rumput.

Tuntas Subagyo berbagi pandangan soal partai politiknya, strategi, hingga nilai yang menjadi kekuatan Partai Kedaulatan Rakyat. Berikut kutipan wawancara Solopos.com dengan Tuntas di rumahnya, Selasa (31/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saya dengar, Anda sedang mendirikan Partai Kedaulatan Rakyat. Apa pembeda PKR dengan partai yang kini ada?

Kami memunculkan tokoh-tokoh baru yang higienis. Bukan saya diskriminatif terhadap tokoh yang ada. Andaikan masyarakat yang kurang sreg dengan tokoh yang ada, ada altenatif baru selain tokoh nasional.

Ini muncul dari rakyat. Ini bener-bener PKR partaine wong cilik. Saya selaku ketua umum partai juga bukan tokoh nasional. Saya hanya mengakomodasi masyarakat kecil.

Baca Juga: Profil Tuntas Subagyo, dari Tikus Pithi Kini Dirikan Partai untuk Pemilu 2024

Apa strategi yang sedang disiapkan Partai Kedaulatan Rakyat menuju 2024?

Pada 2024 target kami bisa tampil di Pileg. Strategi kami dari bawah, dari rakyat ke rakyat. Sembari menunggu perizinan dari Kemenkumham, kami proses mendirikan sususan pengurus sampai ke 22 provinsi dari batas minimal.

Target kami di akhir 2022 sudah terbentuk 34 provinsi sampai ke tingkat desa/keluarahan. Baru sebulan ini pergerakan mereka sangat cepat. Kami sudah bisa bikin DPD sekitar 17 provinsi menuju 22 provinsi.

Apa resepnya?

Militansi. Kami sudah terbentuk tujuh tahun lebih ya. Dan unsur persaudaran di kami. Kami ada istilah sedulur sinorowedi. Ini yang menguatkan. Kerukunan sejak tujuh tahun lalu, bersifat nasionalis.

Apa strategi yang dipakai untuk memberdayakan kelompok bawah?

Kami kembangkan konsep klasik, marhaenisme. Dan konsep Tikus Pithi Hanata Baris. Militansi yang ada akan kita kuatkan membentuk parpol ini. Mudah-mudahan ke depan tidak menyimpang. Tujuan kami membawa perubahan yang lebih baik. Kami tanamkan patriotisme di masyarakat untuk ikut mikirkan nasib bangsa.

Kami munculkan tokoh-tokoh baru yang masih higienis dan belum pandai berpolitik. Harapannya, masih mau berikir bagaimana membangun bangsa ini. Saya yakin untuk urusan masalah krusial temasuk KKN, moral, mental apapun yang jadi masalah hari ini bisa teratasi.

Di Partai Kedaulatan Rakyat, kita tampilkan di Bajo dan Pak Yuwono kita tidak menggelontorkan uang. Kami siapkan murni tanpa harus menggiring opini masyarakat.

Baca Juga: Tikus Pithi Hanata Baris Pasang Baliho Tuntas Subagyo hingga ke Papua, Mau Ikut Pilpres 2024?

Omong-omong, belakangan ini banyk baliho tokoh partai di sudut-sudut kota. Apa makna fenomena ini menurut Anda?

Mungkin sudah mulai menjajaki 2024. Mereka mulai pasang iklan, tata-tata. ancang-ancang. Saya yakin pemikiran mereka sama. Partai besar, apalagi partai rintisan juga. Kan ada 10 partai baru. Insyaallah kalau Partai Kedaulatan Rakyat lancar akan menjadi 11 partai baru.

Partai besar pasti ancang-ancang kan tinggal tiga tahun. Memunculkan tokoh-tokoh yang mau dicalonkan di 2024.

Saya juga paling baliho ucapan dirgahayu RI. Setiap 17 Agustus saya tanamkan di masyarakat ada patriotisme dengan ungkapan “Satu hati untuk negeri, satu jiwa untuk bangsa, dan satu rasa untuk Indonesia.” Dengan ungkapan inilah kita tanamkan di setiap anggota patrotisme benar-benar harus satu hati, satu jiwa, satu rasa supaya kuat. Baliho dan billboard baru tahun ini. sebelumnya hanya spanduk dan banner.

Modal Partai Kedaulatan Rakyat

Tuntas Subagyo Partai Kedaulatan Rakyat
Tuntas Subagyo saat ditemui di rumahnya di Purbayan, Baki, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Bikin partai politik kan butuh biaya besar. Dari mana sumber dana Partai Kedaulatan Rakyat?

Modalnya gotong royong. Sebelum ada putusan program, kami rembukan dulu. Termasuk keputusan mendirikan parpol, jumlah dana, dan semua mendukung. Kami urunan. Orang lihatnya urunan lagi, urunan lagi.

Modal kami militansi, gotong royong. Seluruh anggota di seluruh Indoesia urunan mulai dari Rp20.000, Rp50.000.

Pendirian kantor di daerah bisa pakai rumah, ruko, garasi yang tidak dipakai. Walau tinggal di Jawa, ada saudara di Kalimantan. Saudaranya ini membantu. Jadi biaya kantor ini bisa dipangkas habis-habisan karena sedapur, sekasur, sesumurnya bekerja.

Baca Juga: Muncul Spanduk Rumah Kemenangan Ganjar Pranowo di Solo, Terkait Pemilu 2024?

Militansi ini apakah ada rencana memperlus gerakanya di ranah digital?

Kami sudah menyusun pengurusan bidang IT. Kami sudah susun sistem online-nya. Di luar Jawa kan kami buat sistem secara online. Kami susun pendaftaran online.

Slogan gerakan Anda kebanyakan berbahasa Jawa. Kenapa?

Ya karena saya lahir di Jawa. Tapi ini bisa diikuti anggota di Kalimantan, Papua. Kebetulan saya Jawa tulen. Kebetulan falsafah Jawa itu kan luar biasa. Ini tidak jadi masalah dan tidak ada diskriminatif.

Selama ini banyak tudingan negatif kepada Anda apalagi di media sosial. Apa tanggapan Anda?

Sangat ironis. Banyak masyarakat tidak tahu Tikus Pithi, saya, YSN [Yayasan Surya Nuswantara]. Tahunya membaca berita di Facebook. Jadinya muncul persepsi negatif.

Yang saya sesalkan kalau itu benar enggak masalah. Kalau itu salah kan jadi fitnah dan buat dosa banyak orang. Yang sebelumnya tidak punya prasangka jelek, sekarang jadi jelek. Ada beberapa faktor. Mereka menganggap saya penipu, ukauka, dan lainnya. Kemungkinan besar karena saya wong cilik. Tapi saudara saya di Tikus Pithi ini seluruh Indonesia. Dari fakta inilah mungkin mikir Tuntas Subagyo itu siapa? Dari asumsi ini, dia menulis di internet dan memengaruhi persepsi pembaca lainnya. Ada sindrom star.

Faktor kedua karena sakit hati. Sebab, banyak anggota yang saya keluarkan dari YSN. Ada penggelapan uang, dan ikut uka-uka. Anda tahu uka-uka? Uka-uka itu sesuatu yang tidak masuk akal. Kalau ikut sesuatu yang tidak masuk akal, lalu merasa tertipu, takutnya nanti YSN yang dikaitkan. Sebab, dia anggota YSN.



Baca Juga: Setelah Pimpinan Parpol, Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara

Pemikiran-pemikiran Tuntas Subagyo untuk demokrasi Indonesia

– Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) jadi kendaraan politik untuk mengusung calon-calon di legislatif dan eksekutif.

– PKR dibidani oleh gerakan yang digagas organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi Hanata Baris.

– Partai Kedaulatan Rakyat menawarkan gagasan perubahan positif atas krisis moral, mental yang terjadi saat ini.

– PKR melahirkan tokoh-tokoh alternatif bukan elite yang murni dari masyarakat. Tokoh ini merupakan sosok yang higienis dari KKN, politik uang, dan lainnya.

– Basis fondasi gerakan PKR berada di level akar rumput mengusung semangat gotong royong.

– Militansi menjadi kekuatan kunci untuk mewujudkan demokrasi substansial dengan biaya rendah.

– Demokrasi biaya rendah dimulai dengan memanfaatkan kesukarelawan kader meminjami rumah, ruko, garasi untuk kantor Partai Kedaulatan Rakyat.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya