SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Partai final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Indonesia melawan Malaysia tersangkut isu pengaturan skor. Isu itu mencuat setelah mantan Direktur Utama PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, membongkarnya di acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018) malam WIB.

Seperti diketahui, final Piala AFF 2010 digelar dalam dua leg. Pada leg pertama, Indonesia secara mengejutkan tumbang dengan skor telak 0-3. Padahal di fase grup, Indonesia mampu menghajar Malaysia dengan skor 5-1. Baru pada leg kedua Indonesia menang dengan skor 2-1 namun tak bisa menghentikan Malaysia untuk menjadi juara.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Menurut Andi, kasus pengaturan skor itu tejadi pada leg pertama. “Setelah lama berhembus, saya perlu membuka kasus final Piala AFF 2010. Saya mendapat info menarik soal kebenaran ada match fixing yang melibatkan Timnas Indonesia. Kawan-kawan saya di Malaysia bercerita memang ada permainan pengaturan skor,” ujar Andi seperti dikutip dari Liputan6.com.

“Jujur saya kecewa mendengar cerita tersebut. Apalagi saya disebut terlibat di dalamnya. Cita-cita utama saya adalam membawa Piala juara, yang belum pernah saya rasakan sepanjang menjadi manajer Timnas Indonesia. Dan hal itu gagal gara-gara kasus ini,” lanjut pria yang juga mantan pengurus PSSI tersebut.

Andi lantas menyebutkan secara spesifik sosok yang diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor tersebut. “Saya sendiri tidak punya bukti. Tapi secara permainan saya dan kita semua bisa merasakan ada sesuatu yang salah. Dan menurut kawan-kawan saya di Malaysia melibatkan pemain Timnas Indonesia.”

“Ambil contoh, gol pertama Malaysia. Seharusnya Maman Abdulrahman bisa mengamankan bola, namun ia cenderung menunggu membiarkan pemain Malaysia mengejar bola dan berujung gol. Dan banyak lagi yang lain,” lanjutnya.

Apakah dengan menyebut nama Maman, ADS ingin mempertegas kalau sang bek yang kini bermain di Persija Jakarta jadi salah satu pelaku pengaturan skor. “Saya tidak mau menyebut nama dalam acara ini. Saya hanya mau melakukannya di hadapan institusi resmi. Saya bersedia buka-bukaan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya