SOLOPOS.COM - Apel Impor (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Apel Impor
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA-Tim Sistem Keamanan Pangan Terpadu segera menggelar operasi buah berformalin di DIY. Rencana itu diputuskan setelah digelar rapat di Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pertanian (BKPP) DIY, Senin (20/5), yang diikuti Balai Karantina Pertanian Kelas II Jogja, Laboratorium Kesehatan DIY, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, Disperindagkop DIY, Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Pengawas PPNS dari kepolisian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim sepakat memberikan efek jera kepada pengepul buah yang memberikan zat pengawet mayat tersebut.

Desakan itu muncul lantaran dari hasil pengujian 35 sampel buah yang diajukan BKPP ke Balai Laboratorium Kesehatan, 20 di antaranya atau lebih dari 50% positif mengandung formalin.
Dugaannya, pemberian formalin itu dilakukan di tingkat pengepul buah atau distributor dan bahkan pedagang. Sebab dari hasil temuannya, tidak mesti buah dengan jenis varietas yang sama selalu ditemukan positif berformalin di lokasi yang berbeda.

“Yang disesalkan selama ini jika ada temuan dari PPNS [Penegak Pegawai Negeri Sipil], tidak ada satupun pemberkasan ke tingkat pidana yang dilakukan PPNS,” kata Kepala Seksi Koordinator Pengawas PPNS Polda DIY, Kompol Tri Wiratmo.

Padahal, lanjut Tri, selama ini pihaknya kerap mendengar adanya temuan makanan berformalin dari anggota SKPT. Seperti pengambilan sampel yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan itu, malah tidak diikuti dengan penyitaan buah dan kemudian dilakukan dengan penyelidikan dari mana buah-buah itu diperoleh oleh pedagang.

Tri menganggap selama ini SKPT lemah karena selalu beracuan, bahwa dengan ditangkap lalu dipidanakan, timbul rasa kasihan pada pedagang atau pendistribusi buah. “Yang terjadi tidak ada efek jera. Mereka hanya dibina atau malah membakar barang bukti,” katanya.

“Padahal itu kan sudah jelas mereka melanggar undang- undang pangan dan perlindungan konsumen,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya