SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JOGJA – PT BTPN Syariah Ventura telah diluncurkan dan mulai beroperasi. Pendirian modal ventura tersebut ditujukan untuk mengakselerasi digitalisasi di induk perusahaan.

Direktur Utama BTPN Syariah Ventura, Ade Fauzan, mengatakan kehadiran PT BTPN Syariah Ventura berada pada momen yang tepat yaitu untuk mengakselerasi digitalisasi di induk perusahaan, PT BTPN Syariah Tbk. Selain itu ditujukan menciptakan ekosistem digital syariah.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Tujuan pendirian ventura ini sangat-sangat spesifik. Sangat jelas untuk membantu bank [induk]” kata Ade, Kamis (17/6). Dia menjelaskan selama ini sumber yang dimiliki BTPN Syariah difokuskan untuk membangun ekosistem digital syariah di internal dan eksternal. Ketika proses tersebut sudah masuk ke suatu titik tertentu dan perusahaan memiliki sumber kuat untuk meningkat ke tahap lanjut, maka perusahaan melakukan hal tersebut dengan membangun modal ventura. “Jadi bukan terlambat atau tidak, tetapi memang kami atur milestone-nya,” kata Ade.

Menurutnya, yang menarik dari BTPN Syariah Ventura adalah perusahaan modal ventura ini akan terus menjadi investor strategis, bukan ordinary investor atau investor yang mencari valuasi. Investasi BTPN Syariah Ventura ke perusahaan rintisan bertujuan untuk membantu BTPN Syariah tumbuh lebih besar.

Ekspedisi Mudik 2024

Ade menjelaskan dengan modal yang hanya Rp300 miliar, perusahaan akan melakukan investasi secara cerdas ke perusahaan rintisan berkualitas. Proses investasi dilakukan dengan sabar dan tidak terburu-buru.

Baca Juga: Dapat Suntikan Modal Rp300 Miliar, BTPN Syariah Ventura Danai Startup

“Kami dengan ‘berkencan’ dengan [startup] Dagangan sebelum mereka terkenal seperti sekarang. Kami akan mencari Dagangan-Dagangan lain yang masih kecil tetapi punya potensi yang kami tahu potensi itu bisa menyelesaikan masalah,” kata Ade.

Dia mengatakan seluruh nasabah BTPN Syariah yang berjumlah hampir 6 juta nasabah, direncanakan akan mendapat manfaat dan nilai tambah dari Dagangan. Cepat atau lambat manfaat tersebut dirasakan oleh nasabah, bergantung pada kecepatan adopsi digital para nasabah.

Menurut informasi, PT BTPN Syariah Ventura mendapat izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Mei 2022. BTPN Syariah Ventura memiliki modal dasar entitas sebesar Rp500 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 300 miliar.

Baca Juga: Bentuk Perusahaan Modal Ventura, Ini Bidikan BNI

BTPN Syariah Ventura mempunyai dua pemegang saham yaitu BTPN Syariah sebesar 99%, sementara induk BTPN Syariah yakni PT Bank BTPN tbk (BTPN) memegang sisanya sebesar 1%.

Tidak lama setelah diluncurkan, BTPN Syariah Ventura mengumumkan pendanaan ke perusahaan rintisan rural e-commerce, Dagangan, senilai US$6,6 juta atau setara dengan Rp95,4 miliar.

Perusahaan rintisan yang bermarkas di Yogyakarta tersebut menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnisnya.

Dagangan membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfillment center (hub) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan, yang nantinya membuat biaya logistik bagi ultra mikro menjadi lebih efisien.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: BTPN Syariah Akhirnya Rintis Bisnis Modal Ventura, Tepat atau Telat Nih?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya