SOLOPOS.COM - Nasabah BTN Memanfaatkan ATM Bergerak atau ATM Mobile Banking

Solopos.com, JAKARTA–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan melakukan penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue seusai mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR.

Rencananya, aksi tersebut dilakukan pada semester II/2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Komisi VI DPR menerima penjelasan dan untuk selanjutnya akan mendalami inisiatif corporate action, BTN akan menjual saham jenis saham dalam portepel dengan metode privatisasi isu sesuai dengan metode privatisasi rights issue, sesuai dengan persetujuan PMN tahun anggaran 2022 senilai Rp2,98 triliun dari cadangan rupiah investasi,” kata Aria Bima dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

Sebelumnya, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan Bank BTN akan melakukan aksi korporasi rights issue pada semester II/2022.

Ekspedisi Mudik 2024

Wamen akrab disapa Tiko itu mengatakan bank pelat merah yang fokus pada segmen properti ini membutuhkan tambahan permodalan lantaran memiliki rasio capital adequacy ratio (CAR) paling kecil di antara bank BUKU IV.

Baca Juga: Ini Dia 6 BUMN yang Right Issue Semester II/2022

“Kita ingin menambah CAR-nya mencapai 19%. Dibutuhkan tambahan injeksi modal Rp2,98 triliun sudah disetujui nanti juga melalui mekanisme rights issue. Mungkin nanti di triwulan 3 atau triwulan 4,” kata Tiko saat rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

Saat ini, sebanyak 60% kepemilikan saham BTN dimiliki pemerintah, sedangkan sisanya milik publik.

Hingga kuartal I/2022, CAR BTN berada di level 18,15% naik dari posisi kuartal I/2021 sebesar 17,65%, sedangkan CAR dari modal tier 1 sebesar 13,23%.

Dalam tiga bulan pertama di tahun ini, BTN membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp774,42 miliar pada kuartal I/2022, naik 23,89% dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Kenaikan laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 28,8% menjadi Rp3,57 triliun.

Baca Juga: 33 Emiten akan Right Issue, Berburu Modal Rp25,2 Triliun

Sementara itu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat mengalami peningkatan dari 3,31% pada kuartal I/2021 menjadi 4,29% pada periode tahun ini.

Di sisi lain, Bank BTN menyalurkan kredit sebesar Rp248,89 triliun atau naik tipis dibandingkan posisi Desember 2021, yakni Rp247,28 triliun.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul BTN (BBTN) Dapat Restu Rights Issue dari DPR

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya