SOLOPOS.COM - Ketua Paguyuban Karoke (Pakar) Argorejo atau Sunan Kuning Semarang, Rohmad, saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (30/9/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi pengeroyokan terjadi di kompleks hiburan malam karaoke Sunan Kuning, Kota Semarang. Seorang pemandu karaoke (PK) berinisal L, 31, dikeroyok tiga rekan seprofesinya tepat di depan kafe tempatnya bekerja, Wisma Karaoke Arum Dalu, Jalan Argorejo IV Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (15/9/2022).

Informasi terkait pengeroyokan yang melibatkan sejumlah pemandu karaoke Sunan Kuning ini pun tersebar di media sosial (medsos) pada Kamis (29/9/2022). Bahkan, dalam berita yang tersebar di medsos itu tiga tersangka pelaku pengeroyokan yang juga perempuan pemandu lagu telah ditangkap aparat kepolisian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Paguyuban Karaoke (Pakar) Argorejo, Rohmad, membenarkan peristiwa pengeroyokan yang melibatkan para PK itu. Meski demikian, ia mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut setelah ramai diperbincangkan publik di medsos.

“Terkait peristiwa [pengeroyokan] itu, sampai detik ini kami belum menerima laporan. Makanya, kami keget ketika muncul [berita] di medsos. Setahu kami, kejadian sekecil apa pun pasti dilaporkan ke Pakar,” kata Rohmad saat dijumpai Solopos.com di kawasan Argorejo atau Sunan Kuning, Kota Semarang, Jumat (30/9/2022).

Kendati demikian, Pakar Argorejo juga belum memanggil pengelola Wisma Arum Dalu yang menjadi lokasi pengeroyokan. Rencana, pihaknya akan memanggil pengelola wisma pada Jumat malam.

Baca juga: Ini Kronologi Driver Ojol di Semarang Dikeroyok yang Berujung Kematian Pelaku

“Untuk sanksi kepada Wisma, kami akan lihat dulu situasinya nanti seperti apa. Kalau memang sampai berkelanjutan, akan kami ambil tindakan. Sementara ini, perlu koordinasi dulu,” tegasnya.

Rohmad pun berharap pertengkaran antar-PK hingga berujung pengeroyokan tidak kembali terjadi. Pihaknya juga akan menjadi mediator untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

“Harapan kami, bisa diselesaikan, jangan sampai masuk ranah hukum. Saat ini kami juga belum tahu secara pasti korban dan pelakunya. Jadi, cepat atau lambat kami akan segera menemui korban,” ujarnya.

Saat ini ada sekitar 350 perempuan yang bekerja sebagai pemandu karaoke atau PK di Argorejo yang dulu dikenal sebagai kawasan prostitusi Sunan Kuning di Semarang. Para PK ini berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.

Baca juga: Sosok Sunan Kuning, Tokoh Jawa-Tionghoa Penantang Kolonialisme Belanda

Sementara itu, informasi yang dihimpun Solopos.com, pengeroyokan pemandu karaoke di kawasan Sunan Kuning itu terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Total ada tiga pelaku pengeroyokan yakni VAT, 19, A, 27, dan S, 21. Ketiga perempuan yang bekerja sebagai PK itu melakukan pengeroyokan terhadap L yang juga PK, hingga mengalami luka berat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya