SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO—Broadband Ready atau pemasangan wifi di setiap telepon rumah dinilai belum signifikan menaikkan tingkat akses layanan internet di masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepanjang enam bulan ini, program yang digalakkan PT Telkom belum mendapat respon yang maksimal dari masyarakat terutama pelanggan telepon rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Deputy GM Unit Consumer Service PT Telkom Region Jateng&DIY, Ir Rijanto Utomo, menyampaikan di wilayah Jateng-DIY saat ini sudah ada 30.000 pelanggan telepon rumah yang dipasangi fasilitas wifi. “Itu realisasi pemasangan wifi di rumah-rumah selama enam bulan, tapi ternyata ada yang dimanfaatkan adapula yang tidak dimanfaatkan. Memang pemanfaatan wifi untuk internet ini akan terus kami sosialisasikan,” kata Rijanto, kepada wartawan, seusai Forum BUMN Marketeers Club Solo yang mengangkat tema Internet is Human Right From Selling to Service Action, di Kantor Telkom Solo, Jumat (7/12/2012).

Menurut dia, tingkat pemanfaatan atau penggunaannya tidak lebih dari 10%, sesuai dengan kondisi riil dunia telekomunikasi Indonesia yang memperkirakan hanya 10% masyarakat yang melek internet.

Dia mengakui proses penetrasi program pemasangan wifi ke setiap telepon rumah tidak semulus yang direncanakan. “Karena banyak masyarakat yang tidak memahami arti pentingnya internet. Maka mulai saat ini kami benar-benar akan fokus sosialisasi.”

Dia menyampaikan, selain menyasar pelanggan telepon rumah, PT Telkom juga punya program Indonesia Wifi. Program ini, lanjut Rijanto, lebih menyasar tempat-tempat publik sebagai titik pemasangan wifi.

“Melalui program ini, maka Telkom akan membuang imej bahwa pelanggan internet Speedy hanya bisa berinternet di rumah. Dengan pemasangan wifi di tempat-tempat publik, maka pelanggan Speedy bisa mengakses internet di manapun. Artinya, layanan Speedy bisa dinikmati secara mobile,” kata dia.

Secara nasional, program Indonesia Wifi ini menargetkan pemasangan 1 juta wifi. “Untuk Jateng-DIY berkisar 100.000 wifi. Kemudian, untuk pemasangan wifi di rumah-rumah, target secara nasional adalah 5 juta hingga tahun 2013.”

Kepala PT Telkom Solo, Rahardjo, menambahkan melalui agenda rutin Forum BUMN Marketeers Solo Club, PT Telkom ingin meningkatkan penetrasi broadband di masyarakat. Pemanfaatan broadband akan sangat berpengaruh terhadap daya saing dan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah.

Mengenai program Indonesia Wifi, di Solo dia punya target memasang wifi di 700 titik area publik. “Fokus kami saat ini adalah area citywalk dan tempat pemberhentian bus. Wifi yang kami pasang nanti bisa memperluas pemakaian layanan internet tidak hanya melalui leptop tapi juga gadget.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya