SOLOPOS.COM - Putri Sambo dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) semasa hidup. (Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Motif Irjen Pol Ferdy Sambo memerintahkan pembunuhan terhadap salah satu ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, masih menjadi misteri.

Pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut pemuda asal Jambi itu dihabisi karena memegang rahasia Ferdy Sambo dan sempat membocorkannya.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dia menyebut rahasia itu adalah hubungan asmara Ferdy Sambo dengan seorang polwan cantik. Dia melaporkan hal itu kepada Bareskrim Polri untuk diselidiki lebih lanjut.

“Kalau masalah rumah tangga kan pernyataan dulu awal saat saya membuat laporan polisi di Bareskrim Polri, ada dugaan ada informasi bahwa Bapak Ferdy Sambo diduga memiliki kedekatan dengan polwan cantik ya, dan itu menjadi rahasia umum, dan kedekatan itu apa benar atau tidak tugas penyidik untuk membuktikan,” ujar Kamaruddin dalam wawancara yang diunggah kanal Youtube CNNIndonesia, dikutip Solopos.com, Rabu (10/8/2022) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan data yang ia kumpulkan, mendiang Brigadir J sempat dimintai keterangan oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait hubungan asmara jenderal bintang dua Polri itu dengan seorang polwan.

Baca juga : Round Up Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Gegara Asmara Terbongkar?

Diduga Brigadir J sempat membocorkan hubungan tersebut hingga memicu perselisihan antara Ferdy Sambo dan istrinya.

Hal itu, kata Kamaruddin, diduga memicu kemarahan Ferdy Sambo yang berakibat pada ancaman pembunuhan terhadap bintara asal Jambi tersebut.

Sementara itu, Guru Besar Kriminolog UI, Adrianus Meliala, menilai ada tiga motif yang membuat seseorang nekat menghilangkan nyawa orang lain. Ketiga motif tersebut adalah dendam, harta, dan cinta atau asmara.

Menurutnya, dalam kasus Brigadir J motif harta sangat tidak masuk akal. Dia menilai motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J kemungkinan adalah dendam, atau yang paling mendekati adalah asmara.

“Untuk motif dendam ada kemungkinan. Namun yang paling mendekati adalah cinta atau asmara. Hal ini merujuk pada keterangan awal kepolisian terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi,” ujarnya seperti dikutip dari kanal Youtube Metrotvnews.

Baca jugaa : 31 Polisi Terlibat Kasus Brigadir J, Setinggi Apa Pangkat Ferdy Sambo?

Motif Sensitif

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. menyebut motif Irjen Ferdy Sambo membunuh anak buahnya tidak bisa didengar semua orang alias hanya orang dewasa karena sensitif.

“Soal motif biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif,” ujarnya, Senin (9/8/2022).

Mahfud tidak bersedia menjelaskan mengenai narasi sensitif itu. Mantan Ketua MK itu menegaskan motif Ferdy Sambo memerintahkan bawahannya membunuh Brigadir J tidak bisa diketahui semua orang.

“Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya