SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA –- Di tengah-tengah ketatnya persaingan perbankan saat ini, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) optimistis pencairan kredit dapat tumbuh sekitar 20%. Sektor mikro yang digarap industri BPR pada 2013 masih menjadi lahan yang menarik.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pertumbuhannya optimis bisa mencapai sekitar 20 persen,” kata Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY Teddy Alamsyah, Minggu (6/1/2013).

 

Tantangan yang dihadapi BPR pada tahun ini, diakui Direktur Utama BPR Danagung Bhakti ini pun, akan semakin berat. Setidaknya saat ini BPR yang tumbuh di DIY mencapai 64 BPR.   “Persaingan dengan bank umum juga akan masih menjadi tantangan yang harus dihadapi kami,” lanjutnya.

 

Saat ini, pengelolaan kredit pasar dan mikro tidak hanya menjadi ladang yang digarap industri BPR. Teddy menandaskan semakin banyak bank umum yang melirik sektor ini maka industri BPR harus lebih cermat menghadapi situasi.

 

“Persaingan dengan lembaga keuangan yang masuk ke sektor mikro masih akan menjadi tantangan berat BPR ke depan. Karena sekarang bank umum mulai banyak yang terjun ke sektor kredit mikro. Tapi kami masih jauh lebih baik dalam merangkul nasabah,” lanjutnya.   Sementara itu, untuk tahun ini BPR menarget Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya