SOLOPOS.COM - Ilustrasi tas (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kini berstatus Siaga atau level III. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat di lereng gunung Merapi menyiapkan tas siaga bencana.

BPPTKG lewat akun media sosial menyebutkan ada tujuh hal yang harus dilakukan saat tingkat aktivitas Gunung Merapi siaga. Ada beberapa hal seperti mendahulukan evakuasi di kawasan rawan bencana, siapkan tas siaga, mengamankan surat berharga, mengikuti informasi terkini, sampai segera mengungsi bila terlihat guguran lava pijar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tas siaga bencana adalah tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lainnya. Tas ini dipersiapkan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang. Selain itu, tujuan dari tas siaga bencana juga untuk memudahkan masyarakat saat proses evakuasi dilakukan.

Melindungi Hubungan dari Ancaman Media Sosial, Ini Tipsnya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah barang wajib masuk dalam tas siaga bencana. Tas ini harus dipersiapkan jauh hari sejak sebelum bencana tiba.

1. Surat-surat penting (surat tanah, surat kendaraann, ijazah, akta kelahiran, dan lain lain).

2. Sandang untuk tiga hari, meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain lain.

3. Makanan ringan tahan lama (mi instan, biskuit, abon, cokelat, dan lain lain).

4. Air minum (setidaknya cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari).

5. Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya.

Nyalakan Korek Usai Pakai Hand Sanitizer, Sopir Taksi Terbakar

6. Radio/ponsel (radio/ponsel beserta baterai/charger/powerbank agar bisa memantau informasi seputar bencana).

7. Perlengkapan mandi (sabun mandi, sikat gigi, odol, sisir, cotton bud, dan lain lain).

8. Masker (alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar).

9. Peluit (alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat).

10. Uang (siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari).

11. Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin, dan lain sebagainya.

Enam Tokoh Ini Bakal Terima Gelar Pahlawan Nasional, Siapa Saja…

Persiapan menghadapi bencana lewat tas siaga bencana itu tidak berlebihan karena hasil kajian risiko bencana yang disusun BNPB pada 2015 menyebutkan penduduk Indonesia yang terpapar risiko bencana kategori sedang-tinggi mencapai 254.154.398 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya