SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo segera menyusun rencana perolehan anggaran untuk promosi pariwisata. Ketua BPPD Solo, Hidayatullah Al Banjari saat ditemui mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa pendanaan untuk BBPD selain dari dana hibah APBD. Menurut Hidayat, BPPD memang mendapatkan bantuan dari APBD sebesar Rp50 juta, namun anggaran sebesar itu dirasa tidak cukup untuk membiayai promosi pariwisata. Hidayat menambahkan, salah satu cara yang digunakan untuk sumber pendanaan adalah dari penyisihan pajak atau tax refund hotel dan restoran. Hidayat mengungkapkan, langkan tersebut memang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman mengambil 9 persen tax refund dari 10 persen yang diperbolehkan yaitu mencapai Rp1,6 miliar. Hidayat menilai, angka tersebut sudah cukup untuk membiayai promosi pariwisata. Hidayat mengungkapkan, namun langkah untuk meniru Sleman itu dapat dilakukan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengeluarkan peraturan daerah atau perda yang mengatur pendanaan promosi. Oleh sebab itulah, pihaknya terus mendorong pemkot solo untuk segera membuat Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Solo (RIPKA) yang nantinya akan berwujud Perda. Hidayat menerangkan, untuk anggaran promosi pariwisata di solo, pihaknya membutuhkan anggaran senilai Rp500 juta. [SPFM/hen]

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya