BPOM melarang penggunaan Albothyl untuk mengobati sariawan.
Solopos.com, SOLO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan surat edaran yang melarang produk Albothyl. Obat ini dikenal masyarakat untuk mengatasi sariawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Albothyl disebutkan mengandung policresulen yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit serius.
BPOM dalam surat edarannya menegaskan obat luar itu mengandung policresulen konsentrat sebesar 36% yang tidak direkomendasikan untuk menyembuhkan penyakit kulit hingga masalah gigi dan gusi.
Adapun isi pernyataan selengkapnya yakni disebutkan berdasarkan Pengkajian Aspek Keamanan Pasca Pemasaran, sediaan cairan obat luar tersebut mengandung policresulen 36% yang ternyata dijualnya terbatas alias harus dibeli dengan resep dokter. Obat tersebut jika dipakai langsung tanpa diencerkan dengan air bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
“Ada juga laporan bahwa kandungan chemical burn pada mucosa oral terkait penggunaan policresulen oleh konsumen,” sebut isi pernyataan tersebut yang diterima Okezone, Kamis (15/2/2018).
Faktanya, selama ini Albothyl digunakan masyarakat untuk mengobati sariawan dengan kilat. Mereka langsung meneteskan cairan obat luar itu di titik yang sakit. Agar tak menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat, Albothyl kini tidak boleh digunakan lagi untuk mengatasi sariawan, masalah kulit, hingga masalah gigi dan mulut yang lainnya.
“Kemudian dilakukan re-evaluasi terkait indikasi policresulen yang tercantum pada obat tersebut, dalam bentuk sediaan ovula dan gel,” tegasnya.
Ditilik Okezone, policresulen sebenarnya sebuah kandungan satu jenis antiseptik yang dapat mengatasi kulit. Tapi umumnya untuk mengatasai area intim, seperti kutil kelamin, radang serviks, radang vagina dan masalah lainnya yang berkaitan dengan organ vital.
PT Pharos pernah menyebarkan iklan di media massa bahwa Albothyl dapat mengatasi sariawan dengan cepat, jadilah masyarakat menggunakan obat tersebut untuk mengatasi masalah gigi dan mulut. Untuk itu, Anda diminta hati-hati dalam menggunakan obat luar ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
