SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bencana Alam. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Wonogiri memperingatkan potensi angin kencang pada awal musim kemarau.

Awal musim kemarau diperhitungkan mulai pada dasarian ketiga April hingga dasarian pertama Mei 2022. Saat awal kemarau itulah berpotensi muncul angin kencang sehingga menyebabkan bencana di sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, menyampaikan potensi angin kencang muncul saat pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Periode musim penghujan intensitas tinggi berakhir pada Maret sedangkan musim kemarau dimulai April.

Baca Juga : Angin Kencang Terjang Wonogiri, Tiga Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

“Saat pancaroba datang ini tidak terlepas dari perbedaan suhu dari dingin ke panas atau sebaliknya,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Senin (18/4/2022).

Hal itu diprediksi dapat memunculkan bencana angin kencang. Di Wonogiri, sambungnya, terdapat sejumlah wilayah berpotensi bencana alam yang diakibatkan angin kencang, antara lain Kecamatan Baturetno, Giriwoyo, dan Eromoko.

Baca Juga : Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Wonogiri, Puluhan Rumah Rusak

Bencana alam angin kencang dapat menyebabkan kerugian, seperti rumah rusak, badan jalan terdampak, pohon tumbang, dan lain-lain. Data yang dihimpun dari BPBD Wonogiri pada 2021 ada 40 kejadian bencana angin kencang di Kabupaten Wonogiri.

Bencana alam itu menyebabkan 49 badan jalan maupun rumah-rumah warga mengalami rusak. Kerugian yang ditimbulkan pada 2021 mencapai Rp203,5 juta. Artinya, bencana angin kencang tak bisa dianggap sepele.

Baca Juga : Hujan Angin Terjang Girimarto Wonogiri, 1 Rumah Warga Rusak Parah

Oleh karena itu, Bambang mengingatkan bencana angin kencang harus diantisipasi oleh seluruh masyarakat. “Angin kencang bisa disikapi dengan memangkas batang pohon yang rimbun di dekat rumah-rumah warga dan di pinggir-pinggir jalan. Kalau beban pohon tidak dikurangi, saat angin kencang datang berpotensi tinggi menyebabkan kerusakan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya