SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi warga di Dukuh Daleman, RT 007/RW 006, Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, yang dilanda banjir, Kamis (4/2/2021). (Istimewa/Dok. Rexzy Praseka)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menunda pendirian dapur darurat di lokasi banjir di RT 007/ RW 006 Daleman, Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten Kamis (4/2/2021). Hal ini lantaran BPBD Karanganyar memprioritaskan pemantauan kondisi di lokasi banjir terlebih dulu .

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan dari hasil peninjauan, dia melihat adanya potensi air surut. Sehingga, status darurat untuk mendirikan dapur umum dikesampingkan terlebih dulu. Pihaknya memprioritaskan menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap konsumsi untuk membantu warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Sebagian Warga Daleman Karanganyar Tak Mengungsi Meski Rumah Tergenang Banjir

“Awalnya kami memang diperintahkan untuk membuat dapur umum. Tapi saat kami cek di lokasi, kami lihat air sudah mulai surut. Kalau tidak hujan, kemungkinan besar akan kembali normal lagi. Daerah ini memang sering dan langganan banjir kalau musim hujan. Kami lebih prioritaskan pengiriman logistik sebanyak 64 paket yang kami rasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan warga,” beber dia kepada Solopos.com, Kamis (4/2/2021).

Meskipun sudah ada penyaluran bantuan, Sundoro mengatakan sementara waktu pihaknya menempatkan tiga orang personel untuk memantau perkembangan situasi. Hal itu difungsikan untuk mengefisiensikan waktu yang digunakan dalam penanganan kebencanaan.

Baca juga: Bengawan Solo Meluap ke Permukiman, 20 Keluarga di Daleman Karanganyar Mengungsi

“Kami tempatkan personel untuk mengawasi kondisi cuaca. Apakah hujan lagi, ketinggian airnya bagaimana. Setelah itu, baru kami lakukan penanganan dan penentuan strategi,” imbuh dia.

Tanah Longsor

Sundoro juga menjelaskan selain menangani banjir di Ngringo, Jaten, pihaknya juga tengah menangani tanah longsor di tiga loaski di Jenawi dan dua lokasi di Ngargoyoso. Tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor tersebut.

Baca juga: Mulai Februari 2021, Tarif Puskesmas di Karanganyar Naik hingga 200%

“Kami saat ini juga tengah membagi personel karena ada tanah longsor juga di lima lokasi. Tapi dampaknya tidak besar, karena semuanya hanya menutup sebagian akses,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya