SOLOPOS.COM - Pohon tumbang menimpa rumah di Wukirsari, Baleharjo, Wonosari, Sabtu (20/1/2018). (Herlambang Jati Kusumo/JIBI/Harian Jogja)

BPBD DIY tidak bisa melaksanakan inventarisasi pohon sendirian

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana menyebutkan kejadian bencana akibat cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir paling banyak didominasi oleh pohon tumbang. Ia mengatakan ada sebagian yang menghalangi jalan dan menimpa rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga : Pohon Tumbang di Bantul Menimpa Mobil yang sedang Melintas

Karena level kejadiannya tidak terlalu besar, kejadian yang ada langsung ditangani relawan dan BPBD setempat. Hingga kini kerugian yang timbul belum dihitung.

Ia melanjutkan, karena cakupan yang luas maka BPBD DIY tidak bisa melaksanakan inventarisasi pohon sendirian. Biwara malah berharap relawan, misalnya, Forum Pengurangan Resiko Bencana yang ada di desa-desa, bisa lebih aktif.

“Sebenarnya perlu kesadaran bersama. Masyarakat harus peka dan care terhadap lingkungan. Kalau kemudian perlu bantuan untuk memangkas pohon, bisa dilaporkan ke BPBD kabupaten dan provinsi. Akan ditangani sesuai kapasitas,” ucapnya melalui sambungan telepon, Senin (22/1/2018).

Pohon yang berpotensi tumbang, lanjut Biwara adalah pohon yang usianya sudah tua, dalam posisi miring dan memiliki beban terlalu berat, karena saking rimbunnya dedaunan dan ranting. Jika masyarakat menemukan tanda-tanda tersebut, ia berharap segera dilaporkan.

“Laporkan saja ke Pusdalops. Kan sudah ada nomor handphone yang bisa dihubungi. Tanah dan saluran juga harus diamati. Saya berharap dari bencana kemarin bisa dijadikan pengalaman untuk langkah antisipasi,” katanya.

Langkah antisipasi mesti dilakukan, sebab Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi provinsi dengan status istimewa ini sudah memasuki puncak musim hujan pada pekan ini.

Intensitas dan curah hujan akan meningkat  di seluruh wilayah DIY. Puncak musim hujan akan terjadi hingga pertengahan bulan Februari.

“Tanggal 22 Januari sampai sekitar tanggal 15 Februari, DIY masuk puncak musim hujan. Hujannya akan lebat, rutin dan merata ke seluruh DIY,” ujar Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jogja Djoko Budiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya