SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan (Dok)

Solopos.com Stories

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Widodo Munir mengatakan sampai saat ini belum ada fasilitas umum yang rusak karena banjir atau pun tanah longsor pada musim penghujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Belum ada. Ini belum memasuki puncak ya, puncaknya masih Desember atau akhir November untuk Boyolali. Tapi ya kami harap walaupun memasuki puncak hujan tidak ada jembatan yang karut seperti kemarin,” ucap dia kepada Solopos.com saat di ruang kantor BPBD, Selasa (1/11/2022).

Sebelumnya, bencana musim penghujan seperti banjir menimbulkan kerusakan pada beberapa jembatan di Boyolali. Widodo mencontohkan jembatan yang rusak akibat banjir terjadi di Desa Pandeyan Kecamatan Ngemplak pada musim hujan sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“di Pandeyan Ngemplak itu tersumbat kemudian grogos. Kemudian tahun lalu di Desa Repaking,” kata Widodo.

Selain Desa Pandeyan, jembatan penghubung di Desa Repaking Kecamatan Wonosegoro juga pernah putus karena tidak sanggup menahan arus air yang deras, pada 2019.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Jawa Timur

Jembatan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah kabupaten dan sudah bisa dilalui masyarakat hingga saat ini.

Menurut Widodo, pemerintah daerah memang mempunyai kewenangan untuk memperbaiki jembatan, karena jembatan itu termasuk kategori fasilitas umum bagi masyarakat.

“Karena jembatan itu fasilitas vital untuk kepentingan masyarakat. Sebenarnya diusahakan. Tanggungjawab kewenangannya kalau itu di jalan desa ya tanggungjawab desa. Tetapi biasanya desa juga tidak siap. Kami nanti setelah assesment, kalau memang itu [jembatan rusak] ada, koordinasi dengan DPU [Dinas Perumahan Umum] untuk dibantu,” ucap dia.

Dengan begitu, kata Widodo, jembatan yang sudah direvitalisasi bisa kembali dimanfaatkan untuk transportasi masyarakat sekitar. Hampir sebagian besar perbaikan jembatan diambil alih oleh pemerintah kabupaten Boyolali.

Perbaikan demi perbaikan sudah diupayakan oleh pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).

Baca juga: Sakit Tak Bisa Jalan, Lansia Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Banyumas

Widodo mencontohkan beberapa perbaikan jembatan yang sudah dilakukan pemerintah kabupaten, seperti jembatan di Desa Repaking Kecamatan Wonosegoro dan jembatan di Kecamatan Nogosari.

Meski tak mengalkulasi kerugian akibat jembatan rusak, namun Widodo menekankan kerusakan jembatan bisa menganggu transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Mayoritas jembatan yang rusak itu menghubungkan daerah di desa-desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya