SOLOPOS.COM - Jajaran BP Jamsostek Klaten mengikuti peluncuran program BSU oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo secara virtual, Kamis (27/8/2020) pagi. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) atau BPJS Ketenagakerjaan Klaten berharap program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dapat mendongkrak jumlah kepesertaan di waktu mendatang. Di sisi lain, sejumlah peserta di BP Jamsostek Klaten dipastikan sudah menerima program BSU, Kamis (27/8/2020).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jajaran BP Jamsostek Klaten mengikuti peluncuran program BSU oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo secara virtual, Kamis (27/8/2020) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hadir pula di kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian Tenaga Kerja (Diperinaker) Klaten, Slamet Widodo; perwakilan pengusaha di Klaten; perwakilan tenaga kerja; dan tamu undangan lainnya.

Makan Nasi Goreng Pakai Timun Bisa Berbahaya, Baca Ini!

BSU merupakan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Joko Widodo yang memberikan bantuan ke para pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Besarnya bantuan senilai Rp600.000 per bulan. Pencairan BSU dilakukan dua tahap. Melalui BSU itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Tanah Air sekaligus membantu para pekerja di tengah pandemi Covid-19.

"Di sini, BP Jamsostek bertindak sebagai penyaji data [dikirim ke pemerintah pusat]. Kami pun tidak mengetahui berapa jumlah pekerja yang memperoleh progran BSU. Bantuan ini langsung masuk ke rekening pekerja yang dinilai layak memperoleh bantuan. Total data pekerja yang sudah ter-upload mencapai 80.912 orang [di BP Jamsostek Klaten yang membawahi Klaten dan Boyolali]," kata Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala BP Jamsostek Klaten, Elies Diah Ayu Arwanti, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (27/8/2020).

Dampak Positif

Elies berharap munculnya program Bantuan Subsidi Upah ini dapat memberikan dampak positif ke BP Jamsostek Klaten. Hal tersebut termasuk mendongkrak jumlah kepesertaan di waktu mendatang.

"Program ini menjadi bentuk kepedulian dari pemerintah. Tentu, harapannya bisa meningkatkan perekonomian dan membantu para pekerja di tengah pandemi Covid-19. Semoga juga berimbas ke BP Jamsostek Klaten. Solanya, untuk memperoleh bantuan itu harus menjadi peserta BP Jamsostek," katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Diperinaker Klaten, Slamet Widodo. Jumlah perusahaan di Kabupaten Bersinar mencapai 600-an perusahaan. Dari jumlah tersebut, masih terdapat perusahaan yang belum menyertakan tenaga kerja sebagai peserta BP Jamsostek.

Simulasi Belajar Tatap Muka SD di Solo Bareng Imunisasi

"Masih banyak pekerja yang belum ikut BP Jamsostek. Kalau 100-an perusahaan masih ada [di Klaten]. Kami pun akan terus ngoyak-ngoyak. Ikut BP Jamsostek itu tidak ada ruginya," katanya.

Di tingkat nasional, hingga Rabu, (26/8/2020) total nomor rekening yang diterima BP Jamsostek mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut, data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data. Guna memastikan BSU tepat sasaran, telah dilakukan tahapan validasi secara berlapis, yakni hingga tiga tahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya