SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek perbaikan jalan. (Freepik.com).

Solopos.com, BOYOLALI Pada 2023 ini terdapat tujuh proyek perbaikan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Boyolali yang diperkirakan menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Boyolali, Joko Prasetyo, mewakili kepala DPUPR Kabupaten Boyoloali, Ahmad Gojali, mengatakan pembiayaan peningkatan dan pemeliharaan jalan bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jawa Tengah dan Anggaran Pendapatan Belanja Baerah (APBD) Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total pembiayaan dari bankeu APBD provinsi mencapai Rp18 miliar.

Joko menyebut tujuh proyek tersebut meliputi perbaikan dan peningkatan ruas Jalan Ndali – Tamansari, ruas Jalan Ngaren – Wonoharjo, ruas Jalan Temon – Kacangan, ruas Jalan Simo – Klego, ruas Jalan Ngadirojo – Sampetan, ruas Jalan Ampel – Jetis, dan pemeliharaan berkala ruas Jalan Sempulur-Tretes.

“APBD Provinsi ada empat lokasi, yaitu Jalan Ndali – Tamansari, Jalan Ngaren – Wonoharjo, Jalan Temon – Kacangan, Jalan Simo – Klego,” jelasnya pada Solopos.com saat ditemui di kantor dinas, Rabu (11/1/2023).

Sementara, untuk rincian dana dari APBD Provinsi, kata Joko, pembiayaan perbaikan dan peningkatan jalan sebanyak Rp5 miliar akan dialokasikan ke tiga ruas jalan, yakni Jalan Ndali – Tamansari, Jalan Ngaren – Wonoharjo, dan Jalan Temon – Kacangan. Selanjutnya untuk ruas Jalan Simo – Klego mendapat alokasi Rp3 miliar.

Sisanya, perbaikan dan pemeliharaan jalan di ruas Jalan Ngadirojo – Sampetan, Jalan Ampel – Jetis, dan Jalan Sempulur-Tretes dibiayai menggunakan APBD Boyolali.

Tiga ruas tersebut juga mendapat jatah pembiayaan lebih dari Rp1 miliar, masing-masing yakni Rp2,41 miliar untuk perbaikan ruas Jalan Ngadirojo – Sampetan, Rp1 miliar untuk perbaikan Jalan Ampel – Jetis, dan Rp1,55 miliar untuk perbaikan Jalan Sempulur-Tretes.

Perbaikan dan peningkatan pada tiga ruas jalan akan menggunakan bahan beton, jalan tersebut meliput Jalan Ndali – Tamansari, Jalan Ngaren – Wonoharjo, dan Jalan Temon – Kacangan.

Kemudian empat ruas jalan menggunakan bahan aspal, yakni ruas Jalan Simo – Klego, Jalan Ngadirojo – Sampetan, Jalan Ampel – Jetis, dan Jalan Sempulur-Tretes. Joko  menjeaskan, pembiayaan dari APBD Kabupaten mayoritas berbahan aspal.

“Konstruksi itu ada beberapa tipe, ada yang rigid ton [beton], ya tergantung kondisi tanah, [utara] kebanyakan beton,” jelas dia.

Selain proyek jalan di atas masih ada banyak proyek perbaikan dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Boyolali pada 2023. Saat ini, pihak DPUPR masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk jalan dan jembatan yang akan diperbaiki.

Mereka belum bisa memastikan terkait pengalihan jalan dan rekayasa lainnya. Lebih lanjut, Joko mengatakan lelang tender akan dilakukan sekitar Februari 2023, setelahnya, langsung eksekusi proyek.

“Kalau bisa awal Februari, ya langsung Februari, dalam satu bulan itu selesai, kalau tidak ada [kendala], harusnya lelang itu lancar,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya