SOLOPOS.COM - Kepada Disdikbud Boyolali, Darmanto, saat berinteraksi dengan siswa kelas V SDN 1 Boyolali, Senin (11/7/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai Tahun Ajaran 2022/2023.

PTM 100 persen tersebut perdana dilaksanakan pada Senin (11/7/2022). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, mengungkapkan skenario yang dilakukan jika terdeteksi kasus Covid-19 di sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Misal ada Covid-19, kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, dari tingkat sekolah hingga kabupaten, intinya harus dihadapi bersama-sama,” terang Darmanto kepada Solopos.com saat ditemui disela-sela kunjungannya di SDN 1 Boyolali, Senin.

Ia mengungkapkan penanganan kesehatan akan dilakukan dengan fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas dan rumah sakit.

Jika ditemukan siswa yang positif Covid-19 saat PTM, Darmanto mengatakan Disdikbud Boyolali akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali untuk melakukan tracing.

Baca juga: Sambut Gembira PTM 100 Persen di Boyolali, Siswa: Selama Daring Bosen

“Kami manut rekomendasi dari Dinkes nanti dari hasil tracing, apakah nanti sekelas harus daring atau tidak. Intinya, kami tidak ingin dunia anak-anak yang gembira dibuat mencekam dan menakutkan. Apalagi capaian vaksinasi anak sudah tinggi, jadi kekebalan tubuh mereka ada,” kata dia.

Berdasarkan data dari Dinkes Boyolali, capaian vaksinasi anak usia 6 – 12 tahun di Boyolali pada dosis I mencapai 105 persen atau 100.546 sasaran. Sedangkan, untuk dosis II mencapai 97.310 atau 101,7 persen.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengungkapkan jika PTM 100 persen di Boyolali telah diselenggarakan karena Boyolali sudah berada pada Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

“Kalau nanti ditemukan kasus Covid-19 di sekolah, tentu kami lakukan 3T [Testing, Tracing dan Treatment] dan kebijakan akan mengikuti Pak Bupati,” terang dia.

Puji mengungkapkan Dinkes Boyolali akan tetap memberikan masukan terkait keberlangsungan PTM 100 persen. Ia juga mengungkapkan ada melakukan tracing kepada siswa yang positif Covid-19 dan mengisolasi siswa tersebut.

Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka Dimulai di Boyolali, Ini Tujuannya

“Jika setelah dilakukan tracing ke kontak erat dan positif, maka kami sarankan untuk online, bila tidak ada yang positif, maka PTM jalan terus karena aman,” kata Puji.

Puji  mengimbau kepada warga sekolah untuk melaksanakan PTM 100 persen dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes).

“Selalu ingat prokes, dan untuk siswa yang sudah berumur lebih dari 17 tahun bisa mengikuti vaksinasi booster,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya