SOLOPOS.COM - Dokter spesialis jiwa dari RSUD Simo, Kabupaten Boyolali, dr. M. Ismail Salahudin Sp. KJ, melakukan kunjungan ke pasien ODGJ di Kemusu, Boyolali, Selasa (1/12/2020). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten Boyolali mempercepat cakupan vaksinasi kepada kelompok rentan khususnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Vaksinasi ini salah satunya digelar di Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Pagerjurang, Nur Amir, mengatakan di wilayahnya ada enam ODGJ. Keenam orang ini divaksin melalui sistem home care yakni petugas mendatangi ke rumah masing-masing untuk pemeriksaan dan penyuntikan. Vaksinasi ini rampung pada Kamis (14/10/2021).

“Untuk memenuhi target secara maksimal, kami melakukan kegiatan vaksinasi mereka yang mengalami gangguan jiwa. ODGJ kami datangi ke rumah-rumah. Dari enam warga, kami sudah bisa terlaksana semua,” kata Amir, kepada Solopos.com, Kamis (14/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Uji Kesabaran Rekam Data E-KTP ODGJ Boyolali, Disuruh Foto Malah Ngumpet

Secara keseluruhan, cakupan vaksinasi di Pagerjurang mencapai 91 persen. Rasio ini setara dengan 858 orang dari total target 940 orang.

Vaksinasi kedua digelar pada hari yang sama sebanyak 250 dosis vaksin Sinovac di balai desa setempat. Sisanya, vaksinasi akan dilakukan dengan mendatangi rumah warga satu per satu.

Vaksinasi juga dilakukan di Desa Sumur, Kecamatan Tamansari. Kepala Desa Sumur, Sri Prihatin, mengatakan cakupan vaksinasi di wilayahnya mencapai 92 persen.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Bendo Boyolali Jemput Bola Vaksinasi Lansia

Meski demikian, Sri Prihatin mengeluhkan ada beberapa warga yang takut divaksin lantaran terpapar hoaks mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Untuk mengatasi hal itu, Pemdes Sumur gencar menggelar sosialisasi dan mengajak warganya segera mengikuti vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan dijamin aman dan efektif menekan risiko saat terpapar Covid-19.

“Kami selalu sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu memang untuk kekebalan imunitas tubuh,” ujar Sri Prihatin.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Vaksinasi di Desa Guli Boyolali Dikebut

Data dari Dinas Kesehatan Boyolali per 14 Oktober 2021, menunjukkan cakupan vaksinasi untuk dosis 1 mencapai 70,7 persen. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 2 baru 27,7 persen.

Cakupan tertinggi ada pada kelompok tenaga kesehatan dengan jumlah 147,4 persen dan petugas publik dengan rasio 173,4 persen. Sedangkan untuk masyarakat umum baru 74,2 persen dari jumlah sasaran 555.620 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya