SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI - Kabupaten Boyolali kembali ke zona oranye persebaran Covid-19. Masyarakat pun diimbau untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, termasuk di rumah maupun di lokasi kerja. Sebab banyak kasus yang mengarah ke klaster keluarga dan tempat kerja.

Sebelumnya selama 10 hari, Boyolali masuk zona merah. Namun pada 20 November 2020, Boyolali kembali ke zona oranye. Kendati demikian, penambahan kasus Covid-19 di Boyolali tetap tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kalina Pacaran dengan Vicky Prasetyo, Komentar Azka Corbuzier Disorot

Terbukti, dalam sepekan terakhir ada tambahan 245 pasien positif Covid-19 di Kota Susu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina. Dia menjelaskan penambahan kasus terbanyak terjadi pada 23 November 2020 dengan 82 kasus. Sedangkan pada 20 November sebanyak 64 kasus.

"Dari 245 kasus itu tersebar di 19 kecamatan. Kecamatan terbanyak adalah Kecamatan Banyudono dengan 36 kasus. Selanjutnya ada Kecamatan Musuk, Nogosari, Boyolali, Ngemplak, Sawit, Mojosongo, Sambi, Cepogo, Teras, Klego, Andong, Simo, Ampel, Tamansari, Juwangi, Karanggede, Selo dan Kemusu," kata dia kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Protokol

Ratri menegaskan dari perkembangan kasus itu, masyarakat tidak boleh lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Bukan hanya di luar rumah, protokol kesehatan juga harus diperhatikan saat berada di rumah dan di tempat kerja.

"Saat di rumah, siapa saja yang banyak melakukan kegiatan di luar rumah, saat masuk rumah ada baiknya langsung mandi keramas dan memgganti pakaian sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya," jelas dia.

Dia menambahkan, perilaku hidup sehat selain bisa mencegah tertularnya penyakit juga bisa menambah daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang baik, virus tidak akan bertahan lama di dalam tubuh.

Jatim Siapkan Sistem Hybrid dan ABM Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Apa Itu?

Selain itu dia juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melakukan testing secara mandiri. Sebab beberapa kasus terdeteksi berkat adanya kesadaran masyarakat melakukan testing yang akhirnya bisa segera dilacak kontak eratnya.

Akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali sendiri kini mencapai 1.869 kasus per 23 November 2020. Dari jumlah tersebut, kasus yang masih dirawat ada 200 orang, kasus yang masih menjalani isolasi mandiri ada 379 orang, selesai isolasi ada 1.227 orang dan meninggal ada 63 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya