SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua belas tahun lalu, tepatnya pada 22 Maret 2010, Solopos.com memuat berita tentang marak pencurian ulir keran pintu air yang terjadi selama periode tertentu di sejumlah wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Berawal dari peristiwa yang terjadi pada Kamis (18/2/2010). Pencurian ulir keran pintu air terjadi di Bendungan Sungai Cemoro, Dukuh Pulung, Desa Gunung, Kecamatan Simo, Boyolali. Pelaku mengambil tiga unit ulir pintu air atau drat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa serupa kembali terjadi pada Minggu (21/2/2010). Pencuri mengambil drat atau ulir pintu air di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama di Bendungan Kedung Banteng, Dukuh Wangsan, Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali. Maling mengambil tiga unit ulir keran air.

Baca Juga : Sedih, Nenek Sebatang Kara di Boyolali Jadi Korban Pencurian

Lokasi kedua, yakni di Bendungan Kedungboyo, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Pencuri juga mengambil tiga unit ulir keran air. Pencuri diduga hanya menyasar ulir kran air yang rata-rata terbuat dari bahan kuningan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (22/2/2022), kasus pencurian ulir atau drat pintu air di Bendungan Kedung Banteng, Dukuh Wangsan, Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali diketahui sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, petugas bendungan memeriksa dan melihat tiga unit ulir pengatur pintu air telah hilang. Perinciannya dua unit masing-masing berdiameter 8 cm x 14 cm dan satu unit lainnya berdiameter 3 cm x 9 cm. Akibat kejadian itu mengalami kerugian mencapai Rp10 juta.

Baca Juga : Bawa Kabur Pikap dan Jahe, Pasutri Asal Cepogo Boyolali Dibekuk Polisi

Hilangnya tiga ulir pintu air di Bendungan Kedungboyo, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari Boyolali diketahui Minggu sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu ada dua warga setempat mengecek ke bendungan. Setelah dicek, tiga unit drat masing-masing berbobot dua kilogram hilang. Kerugian ditaksir Rp6 juta.

Masyarakat setempat melaporkan kejadian tersebut kepada mapolsek setempat. Polisi melakukan penyelidikan. Polisi menduga pelaku nekat mencuri barang-barang berharga mahal tersebut pada dini hari. Mereka memanfaatkan suasana bendungan sepi dan warga terlelap tidur. Bahkan, polisi menyebut pelaku melepas ulir itu secara paksa.

Baca Juga : Aksi Nekat Pria Curi Tabung LPG 3 Kg di Ngemplak Boyolali Terekam CCTV

Polisi juga menduga pelaku pencurian di tiga lokasi tersebut merupakan satu komplotan spesialis barang kuningan. Pasalnya, sasarannya sama yaitu ulir pintu air yang terbuat dari kuningan. ”Kasus pencurian itu saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Boyolali yang saat itu dijabat oleh AKBP Agus Suryo Nugroho melalui Kapolsek Nogosari yang dijabat AKP Suyatno kepada wartawan, Senin.

Hal senada dikatakan Kapolsek Simo yang kala itu dijabat oleh AKP Dwi Priyatna. Pelaku pencurian itu diduga spesialis barang kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya