SOLOPOS.COM - Percepatan vaksinasi Covid-19 di Boyolali terus dilakukan. Salah satunya melalui program Grebeg Vaksin Desa yang pada Senin (27/9/2021) digelar di 265 desa dengan menyalurkan 54.100 dosis. Vaksinasi di desa/kelurahan mengoptimalkan tim vaksinasi desa/kelurahan yang sudah dibentuk. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLAL –Sebanyak 220.000 dosis vaksin Covid-19 disalurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk masyarakat Boyolali. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Forum Anak Kabupaten Boyolali, mulai Rabu (29/9/2021).

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan sudah ada 100 sasaran yang sudah mendaftarkan untuk mendapatkan vaksin. “Sudah terkumpul kurang lebih 100 sasaran yang mendaftar untuk divaksin hari ini,” kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (29/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Vaksinasi Unwidha Klaten Sasar 2.000 Mahasiswa dan Masyarakat Umum

Dia menyampaikan, ada dua cara untuk mendaftar guna mendapatkan program vaksinasi tersebut. Pertama, masyarakat dapat mendaftar melalui tautan yang telah disediakan oleh DP2KBP3A Kabupaten Boyolali dan kedua bisa datang langsung ke Kantor DP2KBP3A Kabupaten Boyolali.

Pihaknya juga membuka akses vaksinasi Covid-19 kepada fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan DP2KBP3A Kabupaten Boyolali. Dengan begitu, selain memberikan pelayanan kontrasepsi, faskes-faskes tersebut juga memberikan pelayanan vaksinasi.

“Jadi nanti untuk vaksinasi Covid-19 ini akan semudah orang mendapatkan akses untuk program KB,” lanjut dia.

Baca Juga: Antisipasi Angin Kencang, DLH Wonogiri Rapikan Pohon Turus

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang meninjau secara langsung vaksinasi tersebut mengapresiasi upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Menurut Said percepatan vaksinasi merupakan upaya untuk menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Berdasarkan laporan yang dia terima, vaksinasi di Boyolali telah mencapai sekitar 57%. “Kami harapkan dapat segera terkejar di angka 70%. Sebab ini juga menjadi tolok ukur PPKM yang kita hadapi bersama ini untuk menurunkan level,” lanjut dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya