SOLOPOS.COM - Para pekerja menyelesaikan pembangunan Pasar Hewan di Jelok, Cepogo, belum lama ini. (Solopos.com-Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berupaya menyediakan fasilitas pasar tradisional yang memadahi untuk masyarakat. Tahun ini, bakal ada enam pasar yang dibangun. Bangunan pasar anyar itu tersebar di beberapa kecamatan di Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino, mengatakan dengan pembangunan pasar tersebut diharapkan fasilitas pasar tradisional bisa lebih nyaman dikunjungi sebagai fasilitas jual beli masyarakat. "Insyaallah tahun ini sudah beres semua. Desember enam pasar itu sudah semua," kata dia kepada Solopos. com, Jumat (2/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyebutkan keenam pasar tersebut adalah Pasar Hewan Purworejo di Jeron, Kecamatan Nogosari; Pasar Hewan di Jelok, Kecamatan Cepogo; Pasar Kacangan, Kecamatan Andong; Pasar Kebonagung, Kecamatan Ngemplak; Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo dan Pasar Trantang, Kecamatan Sambi.

Kencangkan Organ Kewanitaan Pakai Suntik Stem Cell sedang Tren

Keenam pasar tersebut dibangun memggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali. Untuk pasar Hewan Purworejo dibangun dengan anggaran sekitar Rp 8 miliar dan Pasar Hewan Jelok dengan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

Sementara itu, Pasar Kacangan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 25 miliar, Pasar Kebonagung sekitar Rp 25 miliar, dan Pasar Cepogo sekitar Rp 33 miliar. Sedangkan, Pasar Trantang dibangun dengan anggaran dana sekitar Rp 3,7 miliar.

Kenyamanan Terjaga

Diharapkan dengan adanya pembangunan itu, ke depan bermanfaat dan masyarakat bisa turut menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar. Dia juga menyampaikan operasional di pasar baru nantinya juga harus menerapkan protokol kesehatan, serta mentaati peraturan yang berlaku.

Terkait penyelesaian pasar baru, terutama untuk Pasar Cepogo, diharapkan pada Januari 2021 sudah dapat ditempati. Seperti diketahui pada pertengahan September, bangunan Pasar Cepogo yang lama mengalami kebakaran. Saat ini pihaknya tengah membangun pasar darurat untuk pedagang Pasar Cepogo korban kebakaran.

Peneliti China Sebut Radiasi Bulan 200 Kali Bumi, Apa Manfaatnya?

"Untuk pasar darurat ini diharapkan tidak akan lama sebab Januari nanti diharapkan sudah bisa pindah ke pasar yang baru," kata dia.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Seno Samodro, berharap pasar tradisional yang ada di Boyolali saat ini mrmberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. Disebutkannya, total ada 46 pasar yang ada di Boyolali.

“Terima kasih atas dukungan semuanya. Alhamdulillah tahun ini ada enam pasar yang akan diresmikan. Semoga pasar tradisional akan semakin semarak, kembali pulih seperti sebelum Covid 19 dan sukses untuk semuanya,” kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (2/10). (Bayu Jatmiko Adi)

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya