SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) di sejumlah rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 Karanganyar turun signifikan. Hingga Rabu (18/8/2021), tingkat keterisian bed berada di angka 29% dari total kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang disediakan.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyanti, ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (19/8/2021). Dwi mengatakan saat ini BOR delapan rumah sakit rujukan Covid-19 Karanganyar sudah turun banyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan dari total 362 tempat tidur isolasi yang disediakan saat ini hanya terpakai 105 unit. Angka tersebut sangat jauh jika dibandingkan kondisi pada Juli 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Raya Jumantono-Karanganyar, Satu Orang Patah Tulang

“BOR per Rabu sudah mengalami penurunan. Angkanya tinggal 29 persen dari total tempat tidur yang kami sediakan. Hanya terisi 105 tempat tidur saja,” ungkapnya.

Sebagai informasi, BOR sejumlah RS rujukan Covid-19 Kabupaten Karanganyar pada akhir Juli 2021 lalu berada pada angka 67 persen dari total kapasitas yang tersedia. Saat itu, dari total 318 tempat tidur, hanya 160 unit saja yang kosong.

Baca Juga: 9.417 Pelaku UMKM di Karanganyar Diusulkan Dapat BPUM

Kasus Covid-19 Aktif Masih Banyak

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, mengimbau Pemkab Karanganyar tidak lengah dengan grafik penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Berdasarkan data yang dirilis Dinkes Karanganyar, jumlah pasien aktif Covid-19 di Karanganyar masih tinggi.

“Walaupun kondisinya ada penurunan, tapi secara jumlah masih tinggi masih sekitar 700 orang yang terpapar. Tidak boleh lengah dan tetap waspada. Program isoter [isolasi terpusat] juga harus lebih digencarkan untuk memutus rantai persebaran di lingkungan keluarga,” bebernya.

Baca Juga: Kesadaran Warga Karanganyar Jalani Isoter Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, Rohadi juga meminta agar Pemkab Karanganyar terus menggencarkan pelacakan warga yang terpapar Covid-19 dan program vaksinasi. Sehingga angka persebaran Covid-19 Karanganyar bisa dikendalikan hingga titik terendah.

“Vaksinasi itu penting harus digencarkan agar segera mencapai kekebalan bersama. Intinya jangan sampai lengah saja. Harus tetap waspada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya