SOLOPOS.COM - Tenda milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terpasang di halaman RSUD dr Moewardi, Solo, Minggu (20/6/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Bed occupancy rate atau BOR ruang isolasi Covid-19 belasan rumah sakit atau RS Kota Solo berangsur turun di bawah 90%. Bahkan manajemen RSUD dr Moewardi Solo sudah membongkar salah satu tenda darurat di parkiran RS setempat, Kamis (29/7/2021).

Pembongkaran tenda itu menyusul turunnya jumlah pasien rujukan sejak awal pekan ini. Dari tiga tenda besar dan satu tenda kecil, tersisa dua tenda besar dan satu tenda kecil. “Belum dibongkar semua untuk berjaga-jaga. Tinggal dua tenda,” kata Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi, kepada Solopos.com, Kamis sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cahyono mengatakan dari kapasitas total 635 tempat tidur di RSUD dr Moewardi, saat ini terisi 400-an bed. Jumlah itu termasuk tempat tidur ICU (intensive care unit). “Memang sudah berkurang lumayan banyak pasien yang dirawat di RSDM,” ucapnya.

Baca Juga: Rutan Solo Kerahkan Sipir Penjara Susuri Perkampungan Bagikan Sembako

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan per Kamis siang, BOR atau tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate isolasi RS turun di bawah 90%. Tepatnya 84% untuk bed isolasi biasa maupun ICU.

Total kapasitas tempat tidur 16 RS rujukan Covid-19 Solo baik lini pertama dan kedua mencapai 1.227 unit. Kendati BOR keduanya turun, BOR ICU masih cukup tinggi yakni hampir 91%. Sedangkan BOR isolasi 77,98%.

Tidak Bisa Dibilang Kasus Turun

“Jadi 84% itu untuk total BOR ICU maupun isolasi biasa. Turunnya BOR ini enggak bisa dibilang kasus sudah mulai turun. Faktanya tambahan kasus sejak awal pekan ini masih tiga digit, selalu di atas 200-an kasus,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang.

Baca Juga: Polresta Solo Bangun Pos di Depan Pasar Klewer, Ternyata Ini Tujuannya

Apabila data BOR isolasi itu diperinci tiap RS, sejumlah RS Solo justru mencatatkan BOR ICU 100% atau lebih dari 100%. Rumah sakit dengan BOR ICU 100%, yakni RS dr Oen Kandangsapi, RST Slamet Riyadi, RS Panti Waluyo, dan RSUD Bung Karno.

Sedangkan RS dengan BOR ICU di atas 100%, meliputi RS Islam Kustati 200% dan RS Hermina 137%. “BOR isolasi biasa di RS dr Oen malah 136%, lalu RST Slamet Riyadi 100% atau sudah penuh,” katanya.

Penurunan BOR itu salah satunya juga disebabkan karena pemerintah daerah mulai menyediakan gedung isolasi terpusat bagi pasien bergejala ringan. Sehingga, mereka yang dirawat di RS adalah yang sudah bergejala sedang hingga berat.

Data terbaru pada Kamis, kumulatif jumlah kasus positif corona Kota Solo mencapai 23.026 orang atau bertambah 236 orang dibanding hari sebelumnya. Perinciannya, 19.611 kasus sembuh, 2.270 isolasi mandiri, 258 rawat inap, dan 887 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya