SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus korupsi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, RIYADH — Lembaga KPK di Arab Saudi (Nazaha) menangkap 172 orang pelaku korupsi di berbagai lembaga, termasuk Kementerian Kesehatan dan Menteri Pertahanan. Tak tanggung-tanggung, total ada 512 orang yang diperiksa terkait korupsi.

Seperti dilansir Liputan6 dari Arab News, Senin (8/11/2021), para koruptor itu ditangkap Nazaha karena suap, pemalsuan, penyalahgunaan jabatan dan penyalahgunaan kekuasaan dalam kapasitas resmi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa kementerian yang terdeteksi melakukan korupsi adalah Kementerian Lingkugan, Air, dan Agrikultur, lalu Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Gadis Korban Penculikan Selamat Berkat Isyarat TikTok

Untuk lembaga, korupsi ketahuan di Garda Nasional Saudi, Komisi Evaluasi Pelatihan, bahkan lembaga moral di Arab Saudi.

Nazaha pun meminta publik agar aktif untuk melaporkan kasus-kasus korupsi yang terjadi. Penangkapan massal ini adalah bagian dari pendirian zero toleransi terhadap korupsi dari Nazaha.

Lembaga yang bermarkas di Riyadh ini memiliki nama lengkap Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi. Nazaha menyebut telah berhasil mengambil langkah anti-korupsi dalam skala lokal maupun iternasional.

Baca Juga: Daftar Jadi Mitra Pertashop Bisa Lewat Online, Cek Link dan Caranya

Sebelumnya, Nazaha juga berhasil menangkap seorang jenderal yang terlibat korupsi. Jenderal itu dipecat Raja Salman pada September lalu.

Selain menangkap koruptor, Nazaha juga menggelar workshop bagi lembaga lain, seperti kepada Garda Nasinal Saudi, agar para pejabat bisa lebih sigap dalam mendeteksi hal-hal mencurigakan di kantor-kantor pemeritah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya