SOLOPOS.COM - disneydreaming.com

Solo (Espos)–Kereta Api Prameks di Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta sempat mengalami keterlambatan operasional hampir dua jam, lantaran kereta luar biasa (KLB) yang mengangkut bondho nekat (Bonek) menuju Surabaya, Minggu (24/1), kembali membuat resah.

Hal ini disampaikan Pejabat Humas Daop VI Yogyakarta, Eko Budianto, saat dihubungi Espos.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Hanya antisipasi saja. Sebisa mungkin perjalanan kereta api di sekitar Daop VI aman dari aksi Bonek. Jadi ada keterlambatan hampir dua jam,” tutur Eko.

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti yang terjadi di Stasiun Solo Balapan. Kepala Stasiun Solo Balapan, Djuhandri, menyampaikan dua Prameks kedatangan pagi yakni pukul 07.55 WIB dan 08.41 WIB mengalami keterlambatan. Prameks dari Yogyakarta yang seharusnya datang pukul 07.55 WIB tetapi justru baru datang pukul 08.48 WIB. Sehingga, pemberangkatannya pun molor dari yang seharusnya pukul 07.57 WIB menjadi 09.13 WIB. Begitu pula kereta Prameks yang akan menuju Yogyakarta, seharusnya datang dari Palur pukul 08.41 WIB, terlambat hingga 10.18 WIB. Dan baru berangkat ke Yogyakarta pukul 10.24 WIB.

“Berapa total jumlah penumpang yang dirugikan dengan keterlambatan Prameks ini belum kami kalkulasi semua. Karena antisipasi ini tidak hanya dilakukan di Daop VI, melainkan juga di sepanjang jalur dari Tasik-Banjar hingga Kroya,” tambah Eko.

Sementara itu, di stasiun Purwosari, penjualan tiket KA Pasundan pukul 16.30 WIB kembali tidak dibuka.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya