SOLOPOS.COM - Suporter Persebaya merusak pagar pembatas usai timnya kalah dari Rans Nusantara FC seusai pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Kericuhan penonton tersebut diduga dipicu oleh kekecewaan terhadap kekalahan Persebaya melawan Rans Nusantara FC. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp)

Solopos.com, SIDOARJO—Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso kecewa setelah anak asuhnya dipecundangi Rans Nusantara FC 1-2 pada laga pekan 10 Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022) sore. Aji menyatakan siap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Suporter Persebaya Bonek mengamuk setelah pertandingan akibat kekalahan tersebut. Mereka merangsek ke lapangan dan merusak beberapa fasilitas seperti pagar pembatas, papan iklan dan bench pemain.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Kami sadar sikap dari suporter karena Persebaya kalah. Di posisi belakang jadi sorotan karena tak ada Rizky Ridho dan Leo Lelis, semua baru,” katanya Aji Santoso seusai pertandingan seperti dilansir dari Antaranews.

Baca Juga: Persebaya Dikalahkan Rans 1-2, Bonek Mengamuk di Stadion Gelora Delta Sidoarjo

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami akan melakukan evaluasi semuanya. Saya sebagai pelatih kepala juga siap bertanggung jawab atas kekalahan ini,” tambah Aji.

Apabila terselamatkan dari tren pemecatan prematur yang menjadi wabah di Liga 1 Indonesia, Aji selanjutnya akan memimpin Persebaya bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk menantang Arema FC pada 1 Oktober mendatang.

Pada laga tadi sore, Persebaya sempat unggul pada menit ke-28 melalui Sho Yamamoto. Namun Rans Nusantara yang merupakan tim promosi membalas melalui gol Edo Febriansyah pada menit ke-64 dan 88.

Baca Juga: Persebaya 1-2 Rans Nusantara FC: Bajul Ijo Terkapar di Menit Akhir

Itu merupakan kekalahan ketiga beruntun Persebaya, setelah melawan Bali United (0-1) dan PSM Makassar (0-3).  Hasil tersebut membuat tim arahan Aji Santoso tertahan di peringkat 12 dengan poin 10 hasil tiga kali menang, sekali imbang dan enam kali kalah.

Persebaya harus bermain di Sidoarjo karena Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sedang digunakan pertandingan babak penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20.

Berdasarkan video yang bersebar di media sosial, seperti yang dilihat Solopos.com, tampak suporter Persebaya memasuki lapangan seusai pertandingan. Mereka merusak sejumlah fasilitas seperti pagar dan papan iklan. Tempat bench pemain pun tak luput dari sasaran.

Baca Juga: Persis Solo Vs Bali United, Coach Rasiman: Kami Siap Beri Kejutan

Puluhan polisi terlihat berupaya mencegah para suporter melakukan perusakan.

“Kami kecewa, suporter kecewa,” demikian teriakan-teriakan yang terdengar di antara adegan para suporter Persebaya memasuki lapangan.

Kekacauan terjadi tak hanya di dalam stadion, para suporter Persebaya juga melampiaskan kekecewaan mereka di luar Gelora Delta Sidoarjo. Mereka memaksa aparat kepolisian bekerja ekstra keras untuk menenangkan keadaan.

Baca Juga: Kagumi Stadion Manahan Solo, Begini Komentar Suporter Bali United

Di luar stadion para suporter terus meneriakkan yel-yel kekesalan mereka, lantaran dari sepuluh pertandingan Alwi Slamat dkk hanya menang tiga kali, satu kali imbang, dan enam sisanya berbuah nirpoin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya