SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa TKP Bom Tuban (Foto detikcom)

Polisi memeriksa TKP Bom Tuban (Foto detikcom)

TUBAN- Bom rakitan yang meledak dan melukai Abdul Ghofur dan istrinya diduga dilakukan oleh seseorang yang menyimpan dendam kusumat. Diduga, pelaku sudah mengenal keluarga Ghofur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar yang beredar dipicu soal asmara. Cinta pelaku kepada ‘DK’, salah satu keponakan Abdul Ghofur, bertepuk sebelah tangan. Ghofur dianggap sebagai pihak menghalangi.

“Padahal keponakannya Kang Ghofur juga tidak suka pada pria itu,” kata tetangga korban yang menolak namanya disebutkan, Senin (19/3/2012) malam.

Bahkan, kabar yang beredar di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, pelaku juga sempat menebar ancaman akan mengebom Abdul Ghofur. “Besok keponakan Kang Ghofur menikah,” katanya.

Sementara sumber di kepolisian menyebutkan ada dua nama yang dicurigai, salah satunya berasal dari Sekaran, Lamongan. Keduanya memang pernah berkeinginan menikahi DK.

Pantauan detiksurabaya.com, persiapan pernikahan DK dengan pria yang dicintainya akan digelar Selasa (20/3/2012). Rumah DK bersebelahan dengan rumah Ghofur. Kemungkinan lain, Ghofur dan istrinya adalah korban salah sasaran. Bahan peledak itu bisa jadi dipasang dengan target DK atau keluarganya.

“Bisa jadi salah taruh,” kata seorang sumber detiksurabaya.com.

Namun kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian. Namun tim Reskrim Polda Jatim telah mengejar tersangka yang identitasnya telah diketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya