SOLOPOS.COM - Aparat Polres Magetan dan polsek jajaran Polres Magetan menggelar razia kendaraan bermotor, khususnya roda empat di berbagai wilayah di Kabupaten Magetan, pascateror bom Sarinah di Jl. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) sejak siang hingga malam. (Polresmagetan.com)

Bom Sarinah di Jl. Thamrin, Jakarta diantisipasi polisi hingga wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan antara lain mengawasi napi teroris.

Madiunpos.com, MADIUN — Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadi menyampaikan Polda Jatim memperketat pengawasan pergerakan narapidana (napi) kasus terorisme di seluruh lembaga pemasyarakatan di wilayah Jatim pascateror Bom Sarinah di Jl. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami jauh-jauh hari sebelum kejadian [teror bom] di Jakarta sudah mengantisipasi pergerakan teman-teman narapidana di lapas, khususnya narapidana teroris. Kami terus mengikuti pergerakan mereka, komunikasi mereka, dan apa yang dilakukan mereka setelah besuk,” kata Anton Setiadi kepada wartawan di kompleks Kantor Wali Kota Madiun, Senin (18/1/2016).

Anton Setiadi yang saat itu hadir dalam kegiatan Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Komisaris Jenderal Polisi Dr. H. Moehammad Jasin tersebut meminta setiap Kanwil Kumham memberikan informasi kepada kepolisian terkait aktivitas napi kasus terorisme. Dia menerangkan Polda Jatim mempunyai pasukan yang siap membantu mengamankan aktivitas di setpa penjara.

“Kami meminta dari Kanwil Kumham bisa bekerja sama. Kami siap membantu mengamankan dari lapas. Kalau ada informasi itu [terkait aktivitas napi kasus terorisme yang diduga mengancam napi lain], kami minta Kementerian Hukum dan HAM melapor ke kami. Kami akan mambantu sepenuhnya karena punya pasukan. Masalah penanganan tahanan, kami sudah pengalaman,” papar Anton Setiadi.

Pergerakan ISIS
Anton Setiadi mengatakan seluruh kota dan kabupaten di Jatim menjadi perhatian pengamanan pascateror Bom Sarinah di Jl. Thamrin. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak lagi panik menyikapi teror bom. Selain itu, Anton Setiadi, meminta masyarakat untuk berdoa agar situasi di wilayah Jatim khususnya, selalu kondusif.

Terkait pegerakan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia, Anton Setiadi menjelaskan masih di dalam negeri. “Mereka [ISIS] komunikasi dengan teman-teman di dalam. Di luar belum. Kami sudah mengikuti gerakan mereka. Sementara ini, mereka baru masuk ke Jateng, termasuk Tangerang. Kami dibantu sepenuhnya Kodam dan teman-teman pang [pangkalan] utama yang lain untuk mengantisipasin ini [teror],” jelas Anton Setiadi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya