SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian saat melakukan pengamanan di Mapolda Jateng pascaledakan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Bom Sarinah, yang meledak di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), membuat Polres Banyumas meningkatkan kewaspadaannya dengan merazia penumpang di Stasiun Besar Purwokerto.

Semarangpos.com, PURWOKERTO – Pascaledakan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), Polres Banyumas meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman teroris. Peningkatan kewaspadaan ini salah satunya dilakukan dengan melakukan razia pengunjung dan calon penumpang kereta api di Stasiun Besar Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (16/1/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pemeriksaan itu, petugas kepolisian memeriksa identitas maupun barang bawaan setiap pengunjung dan calon penumpang kereta. Alat pendetiksi logam atau metal detector bahkan digunakan personel kepolisian kepada para penumpang sejak memasuki ruang tunggu stasiun.

Selain itu, petugas juga memeriksa setiap mobil yang masuk halaman parkir Stasiun Besar Purwokerto.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap pengunjung dan calon penumpang KA itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap gangguan keamanan atau teror.

“Yang jelas, ini untuk meyakinkan keamanan transportasi kereta api karena kereta api adalah salah satu sarana transportasi nasional yang vital makanya diamankan oleh petugas kepolisian,” kata Surono, Sabtu.

Surono menambahkan pengamanan ini dilakukan karena kereta api merupakan sarana transportasi yang memiliki jalur panjang dan terbuka. Sehingga, kereta api sangat rentan dengan potensi gangguan dan ancaman teror.

Surono juga mengaku pemeriksaan terhadap pengunjung dan calon penumpang KA ini akan dilakukan terus menerus hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Susanto, mengaku pemeriksaan terhadap pengunjung dan calon penumpang di Stasiun Besar Purwokerto ini akan dilakukan secara terus menerus hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Sejauh ini, kami belum menemukan barang-barang mencurigakan yang dibawa calon penumpang,” kata Susanto.

Dalam pemeriksaan itu, sebanyak 10 personel Sabhara dan 20 personel dari Polres Banyumas turut dilibatkan. Bahkan personel Brimob Subdetasemen 3 dan 4 Detasemen B Pelopor Purwokerto juga turut disiagakan.

Salah seorang calon penumpang KA Kamandaka tujuan Pekalongan, Farah, mengaku tidak terganggu dengan adanya pemeriksaan tersebut. “Enggak terganggu malah merasa aman karena ada metal detector, sehingga jadi nyaman,” katanya. (Newswire/JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya