SOLOPOS.COM - Bom bunuh diri di Mapolres Poso, Senin (3/6/2013) pagi, berdaya ledak rendah. (dok. solopos.com)

Bom bunuh diri di Mapolres Poso, Senin (3/6/2013) pagi, berdaya ledak rendah. (dok. solopos.com)

PALU—Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno mematikan bom bunuh diri di Mapolres Poso, Senin pagi, berdaya ledak rendah. “Meskipun tubuh pelaku hancur dan kendaraannya rusak, bangunan di sekitar tidak terkena dampaknya,” kata Soemarno kepada wartawan di Palu, Senin (3/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan bahwa bom tersebut memang mematikan jika terdapat orang yang berjarak sekitar dua meter dari sumber ledakan. Sementara itu, lokasi bangunan di sekitar ledakan bom tetap utuh seperti semula, tidak ada kaca yang retak kaca, apalagi dinding yang rusak.

Meski demikian, imbuh dia, hingga kini polisi terus melakukan penyelidikan. Aparat, menurutnya telah mengumpulkan serpihan material bom dan kendaraan milik pelaku yang hancur di halaman Mapolres Poso.

Dia mengakui bahwa polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku ledakan bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 07.55 Wita itu. “Tubuh dan wajah pelaku hancur sehingga susah sekali dikenali,” katanya.

Sementara itu, potongan-potongan jenazah korban juga sudah dikumpulkan untuk proses autopsi. Soemarno mengatakan bahwa RS Bhayangkara Palu siap menampung jenazah itu guna pemeriksaan lebih lanjut. “Akan tetapi, semua itu tergantung tim dari Mabes Polri apakah jenazah akan diperiksa di Poso atau di Palu,” katanya.

Kabupaten Poso berjarak 220 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya