Solopos.com, JAKARTA – Rumah yang didiami orang tua aktivis yang belakangan menyerukan isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) Papua, Veronica Koman, yang berada di Jelambar Baru, Jakarta, didera ledakan bom, Minggu (7/11/2021) pagi.
Ledakan itu diduga sebagai aksi teror dan intimidasi terhadap Veronica Koman. Hal itu disampaikan salah satu pegiat HAM Papua Yan Christian Warinussy.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kuat dugaan, tindakan ini merupakan teror masif berbuntut langkah advokasi Veronica Koman dari tempatnya berdomisili saat ini di Australia,” ujar Yan Christian Warinussy seperti dikutip Kantor Berita Antara, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga: Cerita Korban Bom Mapolresta Solo: 2 Detik, Clap! Besi Menancap di Mata
Yan juga menduga aksi teror itu dilakukan pihak yang tak suka dengan kinerja Veronica Koman menyuarakan isu HAM selama ini. Yan menegaskan tindakan seperti itu sangat bertentangan dengan Deklarasi Internasional tentang Pembela HAM yang disahkan pada tanggal 9 Desember 1998.
“Pasal 1 dari deklarasi ini jelas, mengatur tentang hak advokat Veronica Koman sebagai individu yang bebas bekerja dan tidak boleh diintimidasi dalam bentuk apa pun ketika menjalankan tugas advokasinya di tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Warinussy.
Baca Juga: One Piece Chapter 1031 Sanji vs Queen, Sanji Tunjukkan Kekuatan
Dugaan tindakan teror bom yang diarahkan rumah ke orang tua Veronica Koman, lanjutnya, sudah salah sasaran dan tidak proporsional. Yan bahkan menilai aksi itu cenderung dapat dipahami sebagai upaya sistematis yang terstruktur.
Pria yang juga menjabat sebagaui direktur eksekutif Lembaga Pengkajian, Pengembangan dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari itu mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap tuntas kasus tersebut.
Selain desakan tersebut, ia menyatakan, lembaganya akan memberi perhatian dan terus mengawal proses hukum, hingga Polisi menemukan pelaku di balik dugaan teror tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
