SOLOPOS.COM - detik img

detik img

JAKARTA– Tidak lama setelah bom meledak sekitar pukul 21.05 WIB, Sabtu (8/9/2012), seorang perempuan juga dievakuasi dari dalam rumah yang merupakan lokasi ledakan bom di Depok. Perempuan itu berambut lurus, tak berjilbab atau bercadar. Dia bernama Wulan, mengalami luka ringan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak ada informasi yang sangat jelas mengenai Wulan. Namun, diduga Wulan bukan merupakan anggota kelompok pelaku atau tersangka peledakan bom di rumah kontrakan yang dijadikan kantor Yayasan Yatim Piatu di Jalan Nusantara, Beji, Depok itu.

“Saya kenal Wulan, dia sudah tinggal di rumah itu sejak lima tahun lalu. Sementara orang-orang yang mengontrak rumah ini baru tinggal 2-3 bulan,” kata Dani, warga yang tinggal di seberang lokasi bom saat ditemui detikcom, Minggu (9/9/2012) dini hari.

Dani menduga Wulan diserahi sang pemilik rumah untuk tetap tinggal di rumah itu dan menjaganya. Tapi, apakah Wulan merupakan anak pemilik rumah yang bernama Lukman, Dani tidak tahu. Yang pasti, saat Dani masuk ke rumah itu tak lama setelah ledakan bom, dirinya melihat Wulan berada di rumah bagian belakang dan mengalami luka ringan. Saat itu Wulan tampak dievakuasi bersama beberapa lelaki lain.

“Dia sepertinya tinggal di bagian belakang. Sementara yang menjadi pusat ledakan adalah rumah bagian depan,” kata Dani. Pantauan detikcom, rumah kontrakan ini memang mengalami kerusakan berat di bagian depannya. Atap rumah tampak jebol dan puing-puing berserakan.

Menurut Dani, Wulan yang sehari-hari berpenampilan membiarkan rambut panjangnya terurai itu sering membeli pulsa telepon di counter HP miliknya. “Saya kenal dia karena pernah beli pulsa. Dulu saya pernah punya counter HP,” terang Dani. Menurut dia, Wulan juga sering mengisi air kemasan ulang bermerek Bodas.

Sepengetahuan Dani, sehari-hari, Wulan bekerja di ITC Depok. Namun, pekerjaannya apa dan di perusahaan apa, Dani tidak tahu persis. Namun, dia melihat Wulan yang berperawakan kurus dan pendek itu sebagai orang yang baik dan ramah. Wulan juga bukan tipe perempuan yang mencurigakan.

Ledakan bom di rumah bertuliskan ‘Yayasan Patim Piatu Pondok Bidara’ ini terjadi sekitar pukul 21.05 WIB, Sabtu (8/9/2012). Kini, lokasi ledakan bom ini sudah dipasangi garis polisi dan dijaga sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap. Sebelumnya, Tim Gegana juga telah menyisir rumah ini.

Warga di lokasi menceritakan ledakan bom terdengar sangat keras. Ledakan hanya terdengar satu kali. Tak lama setelah ledakan terjadi, terlihat ada mobil Toyota Kijang yang meluncur menjauh dari depan rumah itu. Siapa yang kabur setelah ledakan bom itu? Ini yang masih dikejar polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya