SOLOPOS.COM - Tubuh korban tewas tergeletak dan ditutup kain putih setelah bom meledak di dekat kuil Hindu di Bangkok, Thailand, Senin (17/8/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Athit Perawongmetha)

Bom di Bangkok meledak di dekat Kuil Hindu di Bangkok malam ini.

Solopos.com, BANGKOK — Bom yang meledak di luar Kuil Hindu Erawan, Bangkok. Thailand, Senin (17/8/2015) malam ini, diduga bukan satu-satunya bom yang disiapkan pelaku. Polisi kini sedang memburu bom-bom lain yang kemungkinan menyusul meledak.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Di lokasi ledakan bom, para petugas sibuk mengusir warga yang melihat peristiwa itu. Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah ada bom kedua di kawasan itu. “Kami sedang mencari dua atau tiga bom lain. Kami menemukan satu objek mencurigakan,” kata Kepala Kepolisian Thailand, Prawut Thawornsiri kepada Reuters.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, ada kemungkinan ledakan lain menyusul sehingga polisi memblokade tempat kejadian perkara dari kerumunan warga. Polisi juga memperketat keamanan di beberapa perempatan dan kawasan wisata.

Sementara itu, pemerintah mengarahkan kecurigaan kepada kelompok separatis muslim di Thailand selatan. Hal ini makin membuat negara itu kian kacau karena Thailand sudah terbelah akibat konflik politik.

Sebelumnya, beberapa ledakan kecil terjadi di Bangkok. Di antaranya dua bom pipa yang meledak di luar mal mewah di kawasan itu pada Februari lalu, namun hanya menyebabkan kerusakan kecil. Menurut polisi, serangan meningkat seiring tensi politik yang memanas sejak Bangkok dikuasai militer, Mei 2014.

Perempatan dekat kuil Erawan ini juga menjadi lokasi saat demonstran pendukung Thaksin Shinawatra pada 2010 menggelar aksi selama berbulan-bulan. Belasan orang tewas dalam rangkaian protes tersebut akibat bentrok dengan militer.

Kuil Erawan terletak di sudut kawasan sibuk dekat deretan hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran dan sebuah rumah sakit. Kawasan itu dikenal sangat menarik para turis dari Asia Timur, khususnya Tiongkok.

Media setempat menyatakan 27 orang tewas dalam serangan bom malam ini yang terdiri atas 10 laki-laki dan 17 perempuan. Selain itu, berdasarkan data dari kepolisian setempat, 78 orang terluka dan mayoritas berasal dari Tiongkok dan Taiwan.

“Kawasan ini menjadi seperti ‘pasar daging’,” kata Marko Cunningham, seorang petugas paramedis asal Selandia Baru yang bekerja di layanan ambulans Bangkok. Dia menggambarkan ledakan itu menimbulkan lubang selebar 2 meter, seperti dikutip dari Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya