SOLOPOS.COM - Anak Ashanty, Arsy, memperlihatkan behel di giginya. (Tangkapan layar Youtube The Hermansyah A6)

Solopos.com, SOLO-Bolehkah pasang behel gigi untuk anak seperti dilakukan putri Ashanty dan Anang Hermansyah, Arsy Addara Musicia Nurhermansyah atau akrab disapa Arsy? Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Melalui kanal Youtube The Hermansyah A6, Maret lalu, Ashanty memperlihatkan putrinya itu memasang kawat gigi di dokter langganan keluarga. Ashanty juga menjelaskan alasan tindakan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dia suka banget dorong giginya maju mundur jadi giginya tumbuh enggak beraturan, padahal dulu gigi susunya tumbuh rapi banget. Oh ya kenapa Arsy tidak bisa pasang yang permanen? Karena dia masih umur 7 tahun, kata dokter yang boleh pasang permanen itu di atas 9 tahun. Kalo di bawah 9 tahun tidak boleh pasang permanen karena pertumbuhan giginya bisa terhambat,” jelas Ashanty dikutip dari kanal Youtube The Hermansyah pada Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Biaya Pasang Behel di Puskesmas Diklaim Lebih Murah, Benarkah?

Benarkah pasang behel untuk anak bisa dilakukan seperti pada kasus Arsy?   Sebelum itu, kenali terlebih dahulu proses tumbuhnya gigi anak agar kesehatan gigi dan mulut anak terjaga.

Gigi geligi sebenarnya sudah terbentuk sejak janin. Namun, masa tumbuh kembang gigi pada anak memang berlangsung secara bertahap. Gigi tersebut akan tumbuh secara bervariasi dalam berbagai ukuran, bentuk, fungsi, dan lokasi.

Mengutip laman halodoc.com pada Rabu (27/7/2022), saat lahir, setiap orang memiliki gigi sebanyak 20 buah yang umumnya muncul pertama kali pada usia 6 bulan, diawali oleh gigi depan bagian bawah. Gigi ini disebut juga dengan gigi susu. Biasanya, anak perempuan akan memiliki gigi susu lebih cepat daripada anak laki-laki.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Pasang Behel dalam Islam? Ini Penjelasannya

Gigi susu ini nantinya mulai tanggal dan berganti satu per satu menjadi gigi permanen yang akan berjumlah 32 buah. Pada proses tumbuh kembang ini, orang tua dapat memperhatikan adanya kondisi persistensi atau gigi permanen yang sudah tumbuh, tapi gigi susunya belum tanggal.

Hal ini dapat menghambat gigi untuk tumbuh atau bergerak ke posisi lain, sehingga gigi tumbuh tidak pada tempatnya. Selain itu, berbagai kebiasaan buruk yang terjadi pada anak juga dapat memengaruhi tumbuh kembang rahangnya.

Perkembangan rahang dan pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa umumnya mulai terjadi saat si Kecil menginjak usia enam tahun. American Association of Orthodontist merekomendasikan untuk mengevaluasi tumbuh kembang gigi anak saat usia 7 tahun.

Baca Juga: Ingin Perawatan Gigi Pakai BPJS? Ketahui Daftar dan Prosedurnya

Alasannya, pada usia ini, beberapa gigi permanen sudah muncul di dalam rongga mulut sehingga dokter gigi dapat mendeteksi jika ada kelainan dalam hubungan perkembangan rahang dengan gigi permanennya.

Jika pasang behel untuk anak diperbolehkan lalu berapa usia ideal untuk melakukan hal ini? Sebenarnya, tidak ada patokan khusus untuk usia anak pakai kawat gigi. Namun, sebagian besar anak dapat memulai perawatan ortodontik di antara usia 9 tahun dan 14 tahun.

Dokter gigi menganjurkan untuk memperbaiki masalah gigi sedini mungkin, saat anak Anda masih dalam masa pertumbuhan. Begitu pertumbuhan mereka terhenti, perawatan mungkin akan memakan waktu lebih lama.
Pemasangan kawat gigi anak merupakan usaha fisiologi untuk memodifikasi dan membantu pertumbuhan rahang dan gigi ke arah yang ideal.

Oleh karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah memasang kawat gigi untuk anak, yaitu:
– Kondisi gigi dan rahang perlu diperiksa terlebih dahulu.
– Pencetakan rahang atas dan rahang bawah untuk mendapatkan model gigi sebelum dilakukan perawatan ortodontik.
– Mempersiapkan mental dan menegakkan kedisiplinan dalam merawat kesehatan gigi dan mulut.
– Menghindari makanan-makanan yang manis atau lengket untuk menjaga kebersihan gigi dan behel. Sebab, sisa-sisa makanan mudah tersangkut pada komponen bracket.
– Lakukan dengan dokter gigi yang berkompeten atau dokter gigi spesialis yang memiliki pemahaman lebih mendalam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya